Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 04/06/2019, 13:40 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

VATICAN CITY, KOMPAS.com - Pemimpin Gereja Katolik Roma Paus Fransiskus dilaporkan mengizinkan adanya perubahan dalam kalimat Lord's Prayer, atau dikenal juga sebagai Doa Bapa Kami.

Dilaporkan UCatholic via Daily Wire Senin (3/6/2019), perubahan itu terjadi Sidang Umum Konferensi Episkopal yang diadakan di Italia pada 22 Mei.

Baca juga: Paus Fransiskus Ingin Ubah Kalimat dalam Doa Bapa Kami

Dalam pertemuan itu, Presiden Kardinal Gualtiero Bassetti mengumumkan adanya pengesahan terjemahan edisi ketiga Messale Romano yang mencakup Doa Bapa Kami dan Gloria.

Kalimat yang diubah dalam doa itu adalah "dan jangan masukkan kami ke dalam pencobaan" menjadi "dan jangan biarkan kami jatuh ke dalam pencobaan".

Paus Fransiskus pertama kali mengemukakan keinginan itu ketika diwawancarai pada Desember 2017. Saat itu, dia merasa tak nyaman dengan terjemahan tersebut.

Paus Fransiskus berujar, kalimat itu seolah-olah hendak menjelaskan bahwa Tuhan sendiri yang membuat pencobaan kepada manusia.

Paus asal Argentina itu menjelaskan bahwa sudah usaha untuk menerjemahkan ulang dan melakukan modernisasi terhadap bahasanya. Dia menyebut Perancis salah satu contohnya.

"Saya sendiri yang terjatuh. Dia (Tuhan) tentu tidak akan dengan sengaja mendorong saya ke dalam pencobaan hanya untuk melihat seberapa jauh saya terjatuh," beber Fransiskus.

Versi yang saat ini digunakan merupakan terjemahan 1966. Saat itu, Konsili Vatikan II menetapkan harus ada versi Bapa Kami yang bisa digunakan dalam misa sehari-hari dibanding menggunakan bahasa Latin.

Sebelum diterjemahkan dari Latin, Doa Bapa Kami diartikan dari bahasa Yunani.Adapun bahasa asli doa tersebut adalah Aramic, yang digunakan oleh Yesus Kristus.

Bagian dari doa itu yang paling membingungkan adalah peirasmos. Peirasmos, dalam bahasa Yunani bisa berarti pencobaan, atau sebuah ujian.

Berdasarkan Daily Express, isu perubahan kalimat Doa Bapa Kami itu muncul setelah 16 tahun penelitian menemukan kesalahan baik secara teologi, pastoral, maupun gaya bahasa.

Baca juga: Diajak Doa Bapa Kami oleh Saksi, Terpidana Mati Mary Jane Menangis

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com