Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Pesan Telegraf Pertama Samuel Morse: Apa yang Tuhan Lakukan?

Kompas.com - 24/05/2019, 18:10 WIB
Aswab Nanda Prattama,
Bayu Galih

Tim Redaksi

Sumber History

Bersama dengan temannya Leonard Gale dan Alfred Vail, dia mengembangkan prototipe pertama mengenai telegraf. Akhirnya pada 25 Februari 1838, ia mendemonstrasikan penemuannya menggunakan kode Morse, di mana titik dan garis menggantikan huruf dan angka.

Penemuan ini menjadi titik terang bagi komunikasi jarak jauh. Tak lama setelah itu, dia kembali ke Amerika Serikat dan meyakinkan anggota Kongres akan penemuannya.

Dia mengatakan, penemuan ini akan bisa membantu dan mempermudah komunikasi di AS. Setelah mendapatkan persetujuan, jaringan telegraf pertama di Amerika Serikat dari Washington DC menuju Baltimore dibangun.

Percobaan akhirnya dilakukan dan perusahaan mulai menggunakan layanan ini. Pada 1851, Perusahaan Telegraph Printing New York dan Mississippi Valley berdiri untuk melayani telegraf.

Baca juga: Biografi Tokoh Dunia: Samuel Morse, Penemu Sandi Morse

Tak lama setelah itu, kedua perusahaan mengubah namanya menjadi Western Union dan menyelesaikan jalur di seluruh Amerika Serikat. Sekitar 32.186 kilometer kabel terhubung.

Komunikasi cepat sangat membantu AS dan membuat perjalanan kereta api lebih aman karena memberikan dorongan bagi bisnis yang dilakukan di jarak yang sangat jauh.

Lima tahun kemudian, jaringan telegraf untuk pertama kalinya melintasi Samudera Atlantik. Pada akhir abad ke-19, jaringan telegraf sudah merambah Afrika, Asia, dan Australia.

Western Union menyampaikan telegram terakhirnya pada Januari 2006. Memasuki abad ke-20. telegraf sebagian besar digantikan dengan sistem yang lebih cepat dan murah seperti telepon, faksimile, dan aplikasi pesan berbasis internet.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Baca tentang

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com