PYONGYANG, KOMPAS.com - Korea Utara disebut kembali melakukan uji coba peluncuran rudal, Kamis (9/5/2019). Itu menjadi kali kedua Pyongyang meluncurkan rudalnya dalam sepekan terakhir.
Sebelumnya, Korea Utara juga disebut telah menembakkan proyektil pada Sabtu (4/5/2019), dengan setidaknya satu proyektil yang diyakini sebagai rudal jarak pendek.
Peluncuran rudal pada Kamis juga dilakukan bertepatan dengan kunjungan Perwakilan Khusus AS untuk Korea Utara, Stephen Biegun, ke Seoul.
Kunjungan yang dilakukan antara utusan AS dengan pejabat Korea Selatan itu bertujuan untuk membahas tentang pendekatan kedua negara terhadap Pyongyang.
Ini menjadi kunjungan pertama Biegun ke Seoul, sejak pertemuan antara Presiden Donald Trump dengan Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un di Hanoi, Vietnam, Februari lalu yang berakhir tanpa kesepakatan.
Baca juga: Korsel: Korea Utara Tembakkan Proyektil Jarak Pendek
"Kami masih menganalisis apakah itu satu atau beberapa proyektil," kata juru bicara Kepala Staf Gabungan Kim Joon-rak kepada AFP.
Ditambahkan Kim Joon-rak, proyektil yang ditembakkan dilaporkan mengarah ke timur dan diyakini berasal dari pangkalan rudal operasional Sino-ri, yang berada di Provinsi Pyongan Utara.
Pangkalan rudal yang telah berusia puluhan tahun itu berlokasi di 75 kilometer arah barat laut Pyongyang dan dikenal sebagai salah satu fasilitas rudal yang telah beroperasi paling lama di Korea Utara.
Pangkalan tersebut juga menjadi rumah bagi unit berukuran resimen yang dilengkapi dengan rudal balistik jarak menengah Nodong-1. Demikian menurut Pusat Studi Strategis dan Internasional.
Apa pun yang ditembakkan ke arah timur dari Korea Utara harus melintasi semenanjung Korea sebelum dapat mencapai laut.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.