Boeing Disebut Tahu soal Masalah 737 MAX Sebelum Kecelakaan Lion Air

Pada 2017 setelah Boeing 737 MAX mulai dikirimkan, teknisi "mengetahui" perangkat dari sistem petunjuk itu tidak memenuhi ketentuan Sistem Peringatan AOA.

Setelah dilakukan peninjauan, teknisi Boeing tidak segera melakukan perubahan karena menganggap fungsi yang ada masih bisa diterima hingga ditemukan masalah.

Kemudian satu pekan sejak insiden jatuhnya Lion Air, Boeing memberitahukan bagian peraturan kelaikan penerbangan FAA bahwa sistem peringatan adalah opsional.

Baca juga: CEO United Airlines Tak Tahu Kapan Boeing 737 MAX Bisa Mengudara Lagi

Boeing juga membentuk Dewan Peninjau Keselamatan (SRB) untuk mempertimbangkan apakah Sistem Peringatan AOA dari varian 737 MAX bakal memberi dampak ke keselamatan.

Setelah SRB membeberkan kesimpulannya, Boeing segera membagikannya kepada FAA disertai dengan sejumlah analisi yang sudah dibeberkan oleh SRB.

Boeing kemudian menyatakan merilis pembaruan perangkat sistem tampilan untuk mengimplementasikan peringatan AOA Disagree sebagai fitur standar dan mandiri sebelum MAX kembali ke layanan.

Pabrikan itu membeberkan ketika varian MAX kembali beroperasi, mereka bakal mengaktifkan AOA Disagree dan indikator AOA yang bersfat opsional.

"Semua konsumen yang sudah membeli varian MAX bakal mempunyai kemampuan untuk mengaktifkan sistem peringatan AOA Disagree," demikian keterangan Boeing.

Baca juga: Boeing 737 MAX Milik Southwest Airlines Mendarat Darurat di Orlando