Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

FBI Dilaporkan Ikut Selidiki Proses Sertifikasi Boeing 737 MAX

Kompas.com - 21/03/2019, 13:36 WIB
Veronika Yasinta

Penulis

WASHINGTON DC, KOMPAS.com - FBI dilaporkan bergabung dalam penyelidikan terkait Boeing 737 MAX 8 yang telah terlibat dalam dua kecelakaan di Indonesia dan Etiopia.

Seorang sumber menuturkan kepada USA Today pada Rabu (20/3/2019), FBI membantu otoritas transportasi federal dalam penyelidikan proses sertifikasi Beoing 737 MAX 8.

Sertifikasi tersebut telah dikritik karena kemungkinan adanya hubungan dekat antara perusahaan Boeing dengan para petinggi Badan Penerbangan Federal (FAA).

Baca juga: Boeing Dinilai Tak Proaktif Tanggapi Jatuhnya Pesawat Ethiopian Airlines

New York Post mewartakan, para penyelidik mendalami persetujuan dari FAA atas pesawat Boeing 737 MAX, khususnya terkait sistem anti-stall.

Seperti diketahui, inspektur jenderal Departemen Transportasi AS juga menyelidiki persetujuan yang diberikan Badan Penerbangan Federal (FAA) untuk Boeing 737 MAX.

FAA dilaporkan telah memberikan sertifikasi kepada pesawat tersebut pada dua tahun lalu.

Pada 11 Maret lalu, hanya sehari setelah tragedi di Ethiopia yang menewaskan 157 orang, juri di pengadilan Washington menerbitkan surat panggilan untuk setidaknya satu orang yang terlibat dalam sertifikasi pesawat ini.

Surat panggilan, yang berasal dari seorang jaksa di divisi kriminal Kementerian Kehakiman, mencoba mencari dokumen dan korespondensi terkait dengan pesawat Boeing 737 MAX.

"Penyelidikan kriminal merupakan sebuah pekembangan baru," kata Scott Hamilton, direktur pelaksana Leeham Company.

Leeham Company ini pada 1996 pernah menyerukan penyelidikan terhadpa kecelakaan pesawat ValuJet.

Kabar keterlibatan FBI muncul setelah Eropa dan Kanada memutuskan hubungan dengan regulator keselamatan udara AS itu. Eropa dan Kanada memilih melakukan tinjauan versi mereka sendiri tentang perubahan sistem Boeing.

Baca juga: Pemerintah AS Selidiki Proses Sertifikasi Boeing 737 MAX

Sementara Boeing berharap pada pekan depan dapat menyelesaikan pembaruan perangkat lunak penting, yang secara otomatis dapat mengarahkan hidung pesawat untukk menghindari stall.

FAA menargetkan, sertifikasi modifikasi dan rencana Boeing untuk pelatihan pilot dapat terlaksana pada April atau Mei.

Kini lebih dari 300 unit pesawat Boeing 737 MAX telah berhenti beroperasi di seluruh dunia, setelah kecelakaan fatal Ethiopian Airlines yang menewaskan 157 orang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com