Helikopter Militer Venezuela Jatuh, 7 Orang Tewas

CARACAS, KOMPAS.com - Seuah helikopter militer Venezuela jatuh di dekat Caracas, pada Sabtu (4/5/029) pagi.

Kecelakaan itu menewaskan 7 personel militer yang berada di dalamnya.

Kementerian Pertahanan Venezuela menyatakan, helikopter tersebut terbang dari ibu kota menuju San Carlos di negara bagian Cojedes.

Baca juga: Spanyol Berjanji Lindungi Tokoh Oposisi Venezuela di Kedubesnya

Saat ini, otoritas sedang menyelidiki penyebab jatuhnya helikopter di wilayah pegunungan, El Hatillo.

Mengutip dari Reuters, Presiden Venezuela Nicolas Maduro berada di San Carlos, Cojedes untuk menyaksikan serangkaian latihan militer ketika insiden itu terjadi.

Di sana, dia memimpin latihan militer dengan para petinggi dan lebih dari 5.000 tentara. Dia mengatakan, militer Venezuela siap menghadapi apa yang disebutnya sebagai ancaman AS.

Maduro menuding pemerintah AS berusaha untuk mendorong kudeta dengan mendukung pemimpin oposisi Juan Guaido sebagai presiden sementara negara itu.

Menanggapi insiden jatuhnya helikopter, Maduro menyampaikan duka cita mendalam melalui kicauan di Twitter.

¡Pueblo venezolano! En horas de la mañana de hoy #4May se precipitó a tierra un helicóptero de nuestra #FANB, perdiendo la vida 7 dignos oficiales de la Patria. Lamento profundamente este incidente y expreso mis sentidas condolencias a sus familiares y amigos.

— Nicolás Maduro (@NicolasMaduro) 5 Mei 2019

Baca juga: Berbaris Bersama Militer Venezuela, Maduro: Kami Tak Akan Menyerah

"Saya sangat menyesalkan kejadian ini dan menyampaikan belasungkawa tulus kepada kerabat dan teman mereka," kicaunya.

Laporan AFP menyebutkan, mereka yang tewas termasuk dua mayor, tiga kapten, dan dua letnan kolonel.

Venezuela cuenta con una #FANB, perfectamente adiestrada, entrenada, preparada y cohesionada. No somos un país débil, ni desvalido, tenemos un poder militar que garantiza la paz y la defensa nacional. ¡Leales Siempre, Traidores Nunca! pic.twitter.com/GztOhMmJWP

— Nicolás Maduro (@NicolasMaduro) 4 Mei 2019