Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dalang Bom Paskah Sri Lanka, Pakai Medsos untuk Cari Pengikut

Kompas.com - 03/05/2019, 18:15 WIB
Ervan Hardoko

Penulis

Sumber AFP

"Zahran mengindoktrinasi masyarakat menggunakan media sosial. Dia memuntahkan propaganda ISIS yang entah bagaimana diterima para pelaku pengeboman," kata juru bicara SLTJ, Thawseef Ahamed.

Informasi terkait mereka yang terkait dengan serangan Minggu Paskah baru dirilis pemerintah.

Rulis pemerintah itu mengungkap adanya dua pasang kakak beradik yang terlibat dalam serangan tersebut.

Ilham Ibrahim tewas di hotel Shangri-La sementara saudaranya, Inshaf Ibrahim beraksi di hotel Cinnamon Grand.

Zahran Hashim, sang pemimpin, juga tewas dalam serangan di Shangri-La. Sementara saudara Zahran, yang belum diidentifikasi, meledakkan diri di dekat kota Kalmunai pada 26 April.

Saat itu, saudara Hashim tengah bersama tiga orang janda para pelaku pengeboman saat polisi dan tentara mengepung kediamannya.

Dalam pengepungan itu 16 orang tewas, termasuk anak-anak, kerabat Zahran, dan anggota gerakan National Thowheed Jamaath (NTJ) yang dia pimpin.

Istri Ilham Ibrahim, Fatima  yang sedang mengandung, meledakkan diri saat polisi menggerebek kediamannya di Kolombo beberapa jam setelah pengeboman.

Dalam peristiwa itu, Fatima tewas bersama dua anaknya dan tiga polisi.

Mohammed Azzam Mubarak Mohamed disebut sebagai pelaku pengeboman di hotel Kingsbury, Kolombo. Istrinya kini dalam tahanan kepolisian.

Ada hotel keempat yang menjadi sasaran. Namun, orang yang harus melakukan serangan Abdul Latheef gagal meledakkan diri.

Dia baru bisa meledakkan bom yang dibawanya beberapa jam kemudian di sebuah penginapan kecil, menewaskan dirinya dan dua orang lain.

Latheef pernah belajar ilmu aeronautika di Universitas Kingston, Inggris dan melanjutkan studi pasca-sarjana di Melbourne, Australia.

Kepolisian Australia pernah memeriksa Latheef pada 2014 dan kemungkinan besar dia pernah bepergian ke Suriah.

Baca juga: Inilah Identitas Para Pelaku Ledakan Bom Sri Lanka di Minggu Paskah

Sementara para pengebom tiga gereja sudah diidentifikasi yaitu Ahmed Muaz, Mohamed Hashtun, dn Mohamed Nasser Mohamed Asad.

Ketiga pria ini, menurut tokoh Muslim setempat, kurang dikenal di komunitas mereka masing-masing.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com