Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Inilah Hisahito, Pangeran Cilik Jepang yang Kelak Menjadi Kaisar

Kompas.com - 01/05/2019, 12:42 WIB
Veronika Yasinta

Penulis

KOMPAS.com - Jepang memulai era baru yang diberi nama Reiwa dengan resminya Naruhito sebagai kaisar baru, menggantikan ayahnya, Akihito, yang berusia lanjut.

Kaisar Naruhito menikah dengan Owada Masako pada 9 Juni 1993. Keduanya dikaruniai seorang putri bernama Aiko yang lahir pada 1 Desember 2001.

Meski memiliki keturunan, Putri Aiko tidak bisa meneruskan takhta sang ayah, sebab Jepang menganut prinsip di mana kaisar haruslah seorang pria.

Baca juga: Memulai Era Baru di Jepang, Begini Pidato Pertama Kaisar Naruhito

Diwartakan ABC, Rabu (1/5/2019), dengan turunnya Akihito, kini ada 16 anggota keluarga kekaisaran yang melakukan tugas resmi.

Dari jumlah tersebut, sebanyak 13 di antaranya merupakan perempuan.

Sementara itu, yakhta selanjutnya akan diberikan kepada adiknya, Pangeran Fumihito, yang berusia 53 tahun.

Setelah itu, Fumihito bakal mewariskan singgasana kekaisaran kepada putranya, Pangeran Hisahito.

Bocah usia 12 tahun tersebut kini menjadi sorotan setelah dua bilah pisau ditemukan pada meja sekolahnya pada pada pekan lalu.

Keamanan pun ditingkatkan dan pelakunya telah ditangkap.

Daily Mail mencatat, Hisahito merupakan satu-satunya cucu laki-laki Akihito yang suatu saat akan menduduki takhta Jepang.

Pangeran Hisahito (tengah) diapit kedua orangtuanya, Pangeran Akishino dan Putri Kiko. AFP/KOJI SASAHARA Pangeran Hisahito (tengah) diapit kedua orangtuanya, Pangeran Akishino dan Putri Kiko.
Dia lahir di Tokyo pada 6 September 2006 dan merupakan anak terakhir dari Pangeran Fumihito dan istrinya, Kawashima Kiko.

Hisahito memiliki dua kakak, Putri Mako dan Putri Kako yang tidak akan menjadi penerus takhta karena mereka adalah perempuan.

Sang pangeran cilik baru saja memasuki sekolah menengah pertama di Ochanomizu Junior High School di Tokyo pada 8 April lalu.

Dia pernah mengambil bagian dalam kegiatan seperti mencari tanaman obat dan pohon, serta melakukan penelitian di Tokyo.

"Kami hidup di tengah-tengah alam," begitu pesa tulisan tangan Pangeran Hisahito dalam sebuah esai, seperti dikutip dari Japan Times.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com