Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kampus di Jepang Ini Ancam Pecat Staf dan Dosen yang Merokok

Kompas.com - 23/04/2019, 17:58 WIB
Agni Vidya Perdana

Penulis

Sumber AFP

NAGASAKI, KOMPAS.com - Sebuah kampus di Jepang mengumumkan akan memberlakukan aturan ketat terkait larangan merokok di lingkungan kampus, termasuk berhenti mempekerjakan staf maupun dosen yang merokok.

Pejabat dari Universitas Nagasaki di kota Nagasaki, mengatakan, Selasa (23/4/2019), bahwa mereka akan meningkatkan kampanye anti-rokok di lingkungan kampus menjelang Olimpiade 2020.

"Pihak kampus akan berhenti mempekerjakan staf pengajar yang merokok," kata juru bicara Universitas Nagasaki, Yusuke Takakura, dikutip AFP.

"Walau demikian para pelamar yang berjanji untuk menghentikan kebiasaan itu sebelum diterima bekerja, masih berpeluang mendapat tawaran pekerjaan," tambahnya.

Baca juga: Aturan Baru Disney, Pengunjung Taman Hiburan Dilarang Merokok

Disampaikan Takakura, pihak kampus akan mulai memberlakukan larangan merokok di seluruh lingkungan kampus mulai Agustus mendatang dan akan membuka klinik bagi mereka yang tidak bisa berhenti merokok.

"Kami telah mencapai kesimpulan bahwa perokok dan aktivitas merokok tidak sesuai dengan sektor pendidikan," ujarnya.

Takakura mengatakan, pihak kampus telah melakukan konsultasi hukum terkait aturan tersebut dan meyakini bahwa larangan merokok total itu tidak akan melanggar undang-undang diskriminasi.

Dilaporkan media setempat, Universitas Nagasaki menjadi kampus negeri pertama yang menerapkan larangan tersebut, yang disebut sejalan dengan kebijakan pemerintahan kota Tokyo dalam aturan anti-rokok secara ketat yang diambil dalam rangka menyambut Olimpiade Musim Panas 2020.

Jepang sebelumnya menjadi surga para perokok, dengan tidak adanya larangan merokok sekalipun di ruang publik, termasuk restoran dan bar.

Namun menjelang menjadi tuan rumah Olimpiade 2020, Tokyo telah melarang merokok di semua restoran di ibu kota, meski pihak restoran dapat membuat area khusus merokok yang terpisah, namun di ruangan itu dilarang makan dan minum.

Merokok juga telah dilarang sepenuhnya di lingkungan sekolah, mulai dari taman kanak-kanak hingga sekolah menengah dan rumah sakit. Walau tetap diizinkan dibuat ruangan terpisah dari gedung utama untuk merokok.

Baca juga: Pisau Masih Menancap di Punggung, Pria Ini Keluar dari Rumah Sakit untuk Merokok

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber AFP
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com