Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Orangtua dan Keluarga Anggota ISIS Demo di Kemenlu Jerman, Ada Apa?

Kompas.com - 29/04/2019, 22:39 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

Sumber AFP

BERLIN, KOMPAS.com - Orangtua serta kerabat anggota Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) dilaporkan menggelar demonstrasi di depan kantor Kementerian Luar Negeri Jerman.

Diberitakan AFP Senin (29/4/2019), keluarga dan kerabat anggota ISIS mendesak pemerintah Jerman untuk memulangkan istri maupun anak-anak mereka dari Suriah.

Beberapa di antara peserta unjuk rasa membawa spanduk bertuliskan "Anak-anak Tidak Bertanggung Jawab". Ada juga spanduk bertuliskan "Aak Jerman Bakal Mati dan Negara Hanya Melihat".

Baca juga: Anak dari Perempuan Yazidi yang Diperkosa Anggota ISIS Tak Diterima di Irak

Intessar Aataba yang merupakan nenek bocah berusia satu dan tiga tahun mengatakan dia sangat ingin cucu-cucunya bisa segera kembali ke Hamburg.

"Saya ingin cucu saya bisa hidup normal. Bisa mendapatkan cinta, makan dan minum, pelukan dari setiap keluarganya," terang perempuan berusia 51 tahun itu.

Demonstran lain yang mengaku bernama Shawani mengatakan dia mempunyai tiga cucu yang berusia dua, tiga, dan empat tahun. Dia ingin mereka semua diselamatkan dari Suriah.

"Mengapa menyalahkan anak-anak? Apa kesalahan yang sudah mereka perbuat? Saya tidak mengerti," keluh nenek berumur 55 tahun tersebut di depan kantor Kemenlu Jerman.

Berdasarkan data Kementerian Dalam Negeri Jerman, terdapat 59 anak-anak dari anggota ISIS yang masih terperangkap di Suriah pada akhir Maret lalu.

Dengan direbutnya benteng terakhir ISIS di desa Baghouz Maret lalu, nasib anggota asing beserta keluarga mereka menjadi problem bagi setiap pemerintah.

Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump telah menyerukan kepada sekutunya negara Eropa untuk menerima kembali warga mereka yang jadi anggota ISIS.

Alternatif yang tersedia adalah tetap memenjarakan mereka di kamp detensi Irak maupun Suriah. Namun, dibutuhkan pendanaan besar untuk mempertahankan tempat itu.

Kemenlu Jerman merespon dengan menjelaskan mereka menyadari isu tentang warga mereka yang ditahan di Suriah. Namun, mereka tidak punya akses konsuler langsung setelah kedutaan di Damaskus ditutup.

Meski begitu, Berlin dilaporkan sudah mulai memulangkan sejumlah anak anggota ISIS di Irak sejak awal April. Jerman juga mencari cara memulangkan warga mereka dari sana.

Baca juga: ISIS Klaim Anggotanya Meledakkan Diri Saat Diserbu Pasukan Sri Lanka

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com