Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

ISIS Klaim Anggotanya Meledakkan Diri Saat Diserbu Pasukan Sri Lanka

Kompas.com - 28/04/2019, 12:38 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

Sumber AFP

COLOMBO, KOMPAS.com - Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) mengklaim anggotanya beraksi ketika pasukan Sri Lanka menyerbu kota di kawasan timur Jumat petang (26/4/2019).

Tiga pria dilaporkan meledakkan diri dalam baku tembak antara pasukan Sri Lanka dengan terduga teroris di sebuah rumah di kawasan Kalmunai pada Jumat petang waktu setempat.

Baca juga: Pasukan Sri Lanka Serbu Tempat yang Diduga sebagai Pabrik Rompi Bom Bunuh Diri

Penyerbuan itu merupakan tindak lanjut dari perburuan terhadap para terduga pelaku ledakan bom yang menghantam delapan tempat saat perayaan Minggu Paskah (21/4/2019).

Dalam unggahan mereka di media propaganda mereka Amaq, ISIS menyatakan tiga anggota mereka mengaktifkan bom bunuh diri mereka ketika tentara Sri Lanka mendekat.

"Anggota kami bertempur melawan pasukan Sri Lanka menggunakan senjata otomatis. Setelah peluru mereka habis, mereka meledakkan diri," kata ISIS dilansir AFP Minggu (28/4/2019).

Sebanyak 15 orang tewas ketika polisi menyerbu rumah terduga teroris di Kalmunai dengan dilaporkan rumah tersebut digunakan sebagai "pabrik" rompi bom bunuh diri.

Baku tembak itu terjadi enam hari setelah tiga gereja dan tiga hotel mewah Sri Lanka dihantam ledakan bom. Sekitar 253 orang tewas dan 500 lainnya terluka.

Pasukan keamanan langsung menggelar perburuan untuk mencari terduga teroris yang bertanggung jawab atas insiden tersebut, dengsn pemerintah menyalahkan National Thawheeth Jamaath (NJT).

Kalmunai merupakan region yang sama dengan Zahran Hashim, sosok yang dilaporkan sebagai dalang yang mengatur dan merencanakan serangan bom tersebut.

Baca juga: Tentara Sri Lanka Serbu Markas Terduga Teroris, 15 Orang Tewas

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Sumber AFP
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com