Hwang mendapatkan tuduhan melakukan pelanggaran terkait dugaan mengkloning embrio manusia. Tuduhan itu diperjelas bahwa dia membayar embrio dari karyawannya yang merupakan pelanggaran serius terhadap kode bioetika.
Dia akhirnya diberhentikan dari proyeknya, juga universitas. Setelah itu Profesor Byeong Chun Lee mengambil alih kepemimpinan.
Pada 2008, Snuppy terlibat dalam perkembangbiakan kloning. Sperma dari Snuppy digunakan untuk inseminasi dua induk betina. Hasilnya mempu melahirkan 10 anak anjing, namun sembilan anjing yang mampu selamat.
Tim SNU yang berada di bawah Lee telah mengkloning lebih dari 30 anjing dan lima serigala.
Snuppy menjalani hidup sebagai anjing lab di Seoul National University. Sebagai anjing ras afghanistan, ia mampu bertahan hidup rata-rata sampai 11,9 tahun.
Hasil pengamatan menunjukkan, tidak ada perbedaan signifikan antara anjing klon dengan biasa. Umur anjing klon bisa setara dengan anjing normal.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.