Kapten Rostron melihat hanya puing-puing dan reruntuhan kapal ketika sampai lokasi. Dia akhirnya memerintahkan untuk mematikan mesin kapal dan mencari korban yang hidup.
Sekoci mulai terlihat dari kejauhan dan membawa korban yang selamat. Upaya penyelamatan membutuhkan waktu lebih dari empat jam. Korban dibawa naik dengan berbagai cara seperti memanjat menggunakan tangga dan tali.
Akhirnya, Carpathia mulai mengevakuasi sekoci terakhir yang berjumlah 74 orang di dalamnya. Semua korban Titanic berada di atas Carpathia pada pukul 09.00 pagi.
Korban diberikan selimut dan kopi, dan kemudian dikawal oleh pelayan ke ruang makan. Mereka juga langsung diperiksa oleh dokter dan diberi makanan dan minuman.
Di atas kapal Carpathia, para korban Titanic mencari keluarganya yang terpisah. Total ada 705 korban Titanic yang berhasil selamat. Setelah semua orang berada di atas, Kapten Rostron mengadakan doa bersama atas peristiwa tersebut.
Berita tentang bencana Titanic menyebar di beberapa negara dan Carpathia yang menjadi pusat perhatian media hingga akhirnya banyak dikenal.
Atas penyelamatan yang dilakukan, kru Carpathia dianugerahi medali oleh otoritas setempat. Rostron dianugerahi gelar kebangsawanan oleh Raja George V dan mendapatkan Medali Emas Kongres, kehormatan tertinggi yang diberikan oleh Kongres Amerika Serikat.
Namun, Carpathia ditenggelamkan oleh kapal selam Jerman SM U-55 pada 17 Juli 1918 di lepas pantai Irlandia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.