Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Catatan Rekor Penerbangan Trans-Atlantik, Penerbangan Solo hingga Balon Zeppelin

Kompas.com - 12/04/2019, 17:36 WIB
Aswab Nanda Prattama,
Bayu Galih

Tim Redaksi

Setelah itu, Earhart menghabiskan waktunya dengan mengamati para pilot di Korps Penerbang Kerajaan Inggris dan berlatih di lapangan terbang setempat. Earhart kembali ke AS, kemudian masuk Columbia University di New York sebagai mahasiswa jurusan pra-kedokteran.

Pengalaman terbang pertamanya terjadi pada Desember 1920 di California bersama pilot terkenal Perang Dunia I, Frank Hawks. Pada Januari 1921, dia mengambil kursus terbang bersama instruktur terbang perempuan Neta Snook.

Baca juga: Hari Ini dalam Sejarah: Penerbangan Trans-Atlantik Amelia Earhart

Pada Desember 1921, Earhart lolos tes terbang dan memperoleh sertifikat Asosiasi Aeronautika. Dia berpartisipasi dalam ekshibisi perdana di Sierra Airdrome di Pasadena.

Pada 20 Mei 1932, Amelia yang kala itu berusia 34 tahun lepas landas dari Harbour Grace, Newfoundland, Kanada dengan menggunakan Lockheed Vega 5B.

Dia berencana terbang ke Paris untuk mengulangi prestasi Charles Lindbergh lima tahun sebelumnya.

Dalam penerbangan ini Amelia dibantu penerbang ternama Bernt Balchen yang ikut mempersiapkan pesawat yang akan digunakan Amelia.

Setelah terbang selama 14 jam dan 56 menit dengan melawan angin kencang, udara dingin, dan masalah mesin, Amelia mendarat dengan selamat di sebuah lapangan rumput di Culmore, sebelah utara Derry, Irlandia Utara.

Atas prestasinya itu, Amelia Earhart penerima medali Distinguished Flying Cross dari Kongres AS. Dia juga menerima Cross of Knight of the Legion of Honor dari pemerintah Perancis.

Dia mencatatkan namanya dalam sejarah setelah mendaratkan pesawatnya di Irlandia setelah terbang sejauh 2.000 mil dari Newfoundland, Kanada.

Amelie Earhart merupakan perempuan pilot pertama yang melakukan terbang solo melintasi Samudra Atlantik dan orang pertama yang terbang dari Hawaii ke daratan utama AS.

3. Penerbangan pertama dari timur ke barat

Keberhasilan penerbangan solo trans-atlantik Charles Lindbergh mengilhami beberapa orang, termasuk pilot dari Jerman. Mereka adalah Hermann Kohl, Ehrenfried Gunther, dan James Fitzmaurice.

Penerbangan yang dilakukan berbeda dari sebelumnya, karena mereka memulai dari Eropa menuju Amerika (timur ke barat). Ketiga pilot menggunakan jenis pesawat Junkers W33 yang memiliki desain dan jenis pesawat yang kuat.

Pada 12 April 1928, pesawat yang dijuluki "Bremen" akhirnya mulai lepas landas dari lapangan udara Bardonnel di Irlandia. Persiapan yang matang dengan beberapa mobil ambulans dilakukan untuk penerbangan kali ini.

Mereka disiagakan dalam misi ini dan memastikan pesawat seberat 5,6 ton itu bisa terbang dengan aman. Setelah 18 jam penerbangan, kendala mulai muncul.

Sistem pesawat mulai tak normal, cuaca mulai berubah, cahaya mati dan mengakibatkan kesulitan sistem navigasi.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com