Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rusia Selidiki Pembunuhan Polisi yang Dipesan Lewat "Dark Net"

Kompas.com - 30/03/2019, 10:32 WIB
Ervan Hardoko

Penulis

Sumber BBC

MOSKWA, KOMPAS.com - Kepolisian Rusia saat ini tengah melakukan investigasi yang bisa menjadi kasus pertama di dunia kontrak pembunuhan yang dipesan lewat apa yang disebut sebagai "dark net".

Seorang penyidik polisi Yevgeniya Shishkina ditembak mati di luar kediamannya di Moskwa pada Oktober 2018.

Lima bulan kemudian, kepolisian setempat mengumumkan telah menangkap dua orang yang diduga terkait pembunuhan Yevgeniya Shishkina.

Baca juga: Bekas Polisi Rusia Terbukti Membunuh 56 Orang

Kedua orang itu adalah Abdulaziz Abdulazizov seorang mahasiswa kedokteran berusia 19 tahun dan seorang pelajar 17 tahun yang identitasnya tidak disebutkan karena alasan hukum.

Kedua tersangka berasal dari kota St Petersburg.

Hasil penyelidikan awal, yang mengejutkan para penyidik Rusia itu, secara tidak resmi diperlihatkan kepada BBC Rusia oleh sejumlah sumber.

Sidang kasus ini diharapkan bisa digelar pada akhir tahun dengan kedua tersangka akan menghadapi dakwaan resmi.

Dari sejumlah dokumen diduga kedua tersangka mendapat bayaran 1 juta rubel atau sekitar Rp 217 juta untuk melakukan pembunuhan itu.

Menurut laporan kepolisian, perintah pembunuhan diberikan pemilik sebuah situs perdagangan narkoba di sebuah platform jual beli online ilegal yang merupakan bagian dari apa yang disebut sebagai "dark net".

Igor Bedorov, pengelola Internet Search Company di St Petersburg, kepada BBC Rusia mengatakan, situs itu biasanya digunakan untuk jual beli narkoba.

Situs itu adalah satu dari puluhan situs serupa yang menciptakan sebuah platform jual beli narkoba terbesar di Rusia, Hydra.

Sementara, istilah "dark net" merujuk pada bagian dari internet yang tidak terbuka untuk publik kebanyakan.

Baca juga: Kasus Pembunuhan Polisi, Warga Australia Divonis 4 Tahun Penjara

Biasanya di dalam "dark net" terdapat berbagai situs ilegal untuk jual beli narkoba, perangkat peretasan, uang palsu, dan layanan pembunuh bayaran.

Hingga kasus ini, belum ada bukti seseorang menjadi korban pembunuh bayaran yang disewa lewat "dark net".

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com