Sementara di hotel, Abdulazizov menyaksikan tutorial dari YouTube tentang cara mengisi peluru dan menggunakan senjata.
Di hari pembunuhan, Abdulazizov yang melihat Shishkina keluar dari rumah pada 06.30 langsung menghampirinya.
Abdulazizov merasa saat mendekati Shishkina dia merasa kepalanya agak pusing dan berputar.
Baca juga: Pembunuh Bayaran Rusia Ungkap Cara Habisi 40 Orang Targetnya
Namun, setelah menenangkan diri, Abdulazizov lari mengitari bangunan dan mendekati Shishkina lewat belakang dan menembaknya dua kali dari jarak dekat.
Letkol Shishkina meninggal dunia beberapa menit kemudian dalam pelukan sang suami.
Polisi ternyata berhasil melacak keberadaan Abdulazizov dengan mencari lewat perjalanan aplikasi taksi di kawasan sekitar tempat tinggal Shishkina.
Abdulazizov ternyata pergi ke kediaman Shishkina dengan memesan taksi menggunakan aplikasi di telepon genggamnya.
Beberapa jam setelah melakukan pembunuhan, Abdulazizov menonton sebuah konser rapper Killstation dan Brennan Savage.
Awalnya, kepada polisi Abdulazizov mengatakan, dia pergi ke Moskwa adalah untuk menyaksikan konser kedua penyanyi rap itu.
Beberapa teman Abdulazizov mengatakan, mereka amat terkejut saat mendengar pemuda itu ditangkap dengan dakwaan pembunuhan.
"Dia sosok yang agak rapuh. Dia orang baik, tidak pernah menyakiti orang lain. Saya bahkan tak pernah mendengar dia berkelahi," ujar seorang teman yang tak ingin disebutkan namanya.
Kekasih Abdulazizov, yang juga tak mau disebutkan namanya, menyatakan dia tak percata pria tersebut ditangkap karena membunuh.
"Di hari dia ditangkap, kami seharusnya pergi ke bioskop. Dia bertanya kepada saya apa yang bisa dia belikan untuk saya," ujar gadis itu.
"Tidak ada pertanda apa pun dia tengah terlibat masalah," tambah dia.
Baca juga: Demi Warisan, Pemuda 22 Tahun Sewa Pembunuh Bayaran untuk Habisi Orangtuanya
Letkol Shishkina telah menjadi penyidik polisi sejak 1991. Berdasar laporan media, Shishkina biasa menangani kasus penyelundupan narkoba, kejahatan ekonomi, dan penipuan.
Polisi mengatakan, Shishkina telah menrima banyak ancaman beberapa bulan sebelum pembunuhannya.
Meski demikian, Shishkina selalu menolak tawaran perlindungan di sekitar kediamannya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.