BAGHOUZ, KOMPAS.com - Deklarasi kemenangan atas Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) masih belum terlaksana. Pernyataan itu sudah disampaikan berkali-kali oleh aliansi militer Arab dan Kurdi.
Pasukan Demokratik Suriah (SDF) sebagai garda tempur melawan ISIS menyikapi klaim yang disampaikan Presiden AS Donald Trump maupun media Kurdi.
Baca juga: Saat Kami Selesai, Kami Akan Umumkan Pembebasan Baghouz dari ISIS
Trump pada Rabu (20/3/2019) sempat menunjukkan sebuah peta berisi tanda merah menunjukkan daerah yang masih dikuasai oleh ISIS.
"ISIS bakal terhapus dari peta malam ini," begitulah kalimat yang diucapkan Trump. Sementara Hawar News mengulas SDF telah meraih kemenangan.
Ahmed Sultan Abu Araj, wakil komandan Jaish al-Thwar, kontingen Arab untuk SDF menyatakan bahwa komentar yang dibuat Trump terlalu awal.
"Presiden AS itu mengatakan hal yang sama sebelumnya, dan kami belum mendeklarasikan kemenangan," keluh Araj dilansir Al Jazeera Jumat (22/3/2019).
Dalam estimasi para komandan, Araj menjelaskan mereka harus memastikan Baghouz yang merupakan benteng terakhir ISIS bersih dari kelompok itu.
"Deklarasi kemenangan mungkin terjadi pada akhir Maret atau awal April jika tidak ada hal mengejutkan, setelah kami memastikan Daesh benar-benar musnah," kata Araj merujuk akronim Arab ISIS.
Sebabnya dia memprediksi masih ada terowongan yang dipakai anggota ISIS untuk bersembunyi dari serangan SDF maupun koalisi AS.
Terowongan itu, kata Araj, terletak di tepi Sungai Eufrat di timur Baghouz dan dekat permukiman sementara yang digunakan ISIS.
"Terowongan tersebut mungkin terhubung ke padang gurun di Irak maupun Deir Ezzor. Kami tidak bisa memastikan," lanjut Araj kembali.
Senada dengan Araj, juru bicara SDF Mustafa Bali berkata pertempuran dengan ISIS belum usai karena mereka masih menguasai sepetak kecil wilayah di tepi Eufrat.
"Ini bukanlah pengumuman kemenangan. Melainkan perkembangan signifikan melawan Daesh. Pertempuran dengan mereka masih berlanjut," bebernya.
Baca juga: SDF Tegaskan Pertempuran Terakhir Lawan ISIS Belum Selesai
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.