Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 22/03/2019, 19:46 WIB

BAGHOUZ, KOMPAS.com - Deklarasi kemenangan atas Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) masih belum terlaksana. Pernyataan itu sudah disampaikan berkali-kali oleh aliansi militer Arab dan Kurdi.

Pasukan Demokratik Suriah (SDF) sebagai garda tempur melawan ISIS menyikapi klaim yang disampaikan Presiden AS Donald Trump maupun media Kurdi.

Baca juga: Saat Kami Selesai, Kami Akan Umumkan Pembebasan Baghouz dari ISIS

Trump pada Rabu (20/3/2019) sempat menunjukkan sebuah peta berisi tanda merah menunjukkan daerah yang masih dikuasai oleh ISIS.

"ISIS bakal terhapus dari peta malam ini," begitulah kalimat yang diucapkan Trump. Sementara Hawar News mengulas SDF telah meraih kemenangan.

Ahmed Sultan Abu Araj, wakil komandan Jaish al-Thwar, kontingen Arab untuk SDF menyatakan bahwa komentar yang dibuat Trump terlalu awal.

"Presiden AS itu mengatakan hal yang sama sebelumnya, dan kami belum mendeklarasikan kemenangan," keluh Araj dilansir Al Jazeera Jumat (22/3/2019).

Dalam estimasi para komandan, Araj menjelaskan mereka harus memastikan Baghouz yang merupakan benteng terakhir ISIS bersih dari kelompok itu.

"Deklarasi kemenangan mungkin terjadi pada akhir Maret atau awal April jika tidak ada hal mengejutkan, setelah kami memastikan Daesh benar-benar musnah," kata Araj merujuk akronim Arab ISIS.

Sebabnya dia memprediksi masih ada terowongan yang dipakai anggota ISIS untuk bersembunyi dari serangan SDF maupun koalisi AS.

Terowongan itu, kata Araj, terletak di tepi Sungai Eufrat di timur Baghouz dan dekat permukiman sementara yang digunakan ISIS.

"Terowongan tersebut mungkin terhubung ke padang gurun di Irak maupun Deir Ezzor. Kami tidak bisa memastikan," lanjut Araj kembali.

Senada dengan Araj, juru bicara SDF Mustafa Bali berkata pertempuran dengan ISIS belum usai karena mereka masih menguasai sepetak kecil wilayah di tepi Eufrat.

"Ini bukanlah pengumuman kemenangan. Melainkan perkembangan signifikan melawan Daesh. Pertempuran dengan mereka masih berlanjut," bebernya.

Baca juga: SDF Tegaskan Pertempuran Terakhir Lawan ISIS Belum Selesai

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Sumber Al Jazeera
Video rekomendasi
Video lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+


Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com