"Saya dibuat merasa seperti penjahat. Itu sangat memalukan."
"Itu pertama kali saya diperlakukan seperti itu dan satu-satunya cara saya dapat memahami kejadian ini adalah karena latar belakang ras saya," ujar Adil.
Baca juga: Ada Catatan Ancaman Bom di Toilet Pesawat, Ural Airlines Mendarat Darurat
Sementara juru bicara EasyJet mengatakan, pihak maskapai penerbangan telah menyampaikan permintaan maaf kepada Adil atas ketidaknyamanan yang dia alami.
Kendati demikian, mereka menyatakan bahwa kru kabin telah bertindak sesuai prosedur keamanan dengan mengetuk pintu toilet dan membukanya saat tidak mendengar jawaban, menyusul ada kekhawatiran setelah penumpang berada terlalu lama di dalam toilet.
"Prosedur ini dilakukan untuk memastikan keselamatan seluruh penumpang pesawat, termasuk penumpang di dalam toilet."
"Selain itu, tidak ada bukti nyata yang menunjukkan bahwa tindakan rasial telah dilakukan," ujar juru bicara.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.