"Dengan kesedihan yang mendalam, saya mengumumkan istri saya yang tercinta, Blanka, putra saya Martin dan putri saya Michala, meninggal dalam insiden di Addis Ababa pagi ini," tulis Hrnko di Facebook.
Dua peneliti, Doaa Atef dan Abdel Hamid El Farag, dari Desert Research Center yang berbasis di Kairo, Mesir, ikut penerbangan Ethiopian Airlines pada Minggu pagi.
Mereka bersiap untuk menempuh kursus pelatihan di Kenya.
"Saya ingat Doaa begitu bersemangat malam sebelum pergi, itu terakhir kali saya melihatnya. Dia sangat senang, dia seperti burung terbang," kata ayah Doaa, Atef Abdelsalam.
Christine Alolo bekerja dengan African Mission di Somalia, lembaga pasukan penjaga perdamaian yang berjuang untuk menjaga keamanan di negara itu.
Alolo, seorang warga negara Uganda dan ibu dari dua anak. Sebagai komisioner polisi misi tersebut, dia rencananya akan kembali ke Mogadishu dari Italia.
Dia bergabung dengan polisi di Uganda sebagai kadet pada 2001 dan bertugas di berbagai posisi komando.
Rest in Peace ASP Christine Alolo. You did #Uganda proud serving humanity and helping Somalia, a sister African country to end war and re-establish the rule of law. Deep condolences to the family of ASP Alolo. #EthiopianAirlinesCrash https://t.co/X5r0KHazoE
— Winnie Byanyima (@Winnie_Byanyima) 11 Maret 2019
"Dia adalah anggota pasukan yang sangat dihormati yang mencintai pekerjaannya," kata kepolisian Uganda dalam sebuah pernyataan.
Diwartakan ABC, jumlah anggota staf PBB dan pekerja bantuan dari lembaga lain di pesawat nahas itu mungkin lebih tinggi dari biasanya.
Hal itu karena adanya konferensi selama sepekan yang digelar oleh Program Lingkungan PBB (UNEP) di Nairobi, yang dimulai pada Senin.
Baca juga: Pesawat Ethiopian Airlines Keluarkan Asap dan Suara Aneh Sebelum Jatuh
Joanna Toole termasuk yang tewas. Dia berasal dari Inggris yang bekerja sebagai konsultan perikanan untuk Organisasi Pangan dan Pertanian PBB.
Sekjen PBB Antonio Guterres mengatakan organisasi internasional tersebut sedang berduka.
"Rekan-rekan kami adalah perempuan dan pria, profesional junior dan pejabat berpengalaman, berasal dari seluruh penjuru dunia dan dengan beragam keahlian," kata Guterres.
Tulis komentar dengan menyertakan tagar #JernihBerkomentar dan #MelihatHarapan di kolom komentar artikel Kompas.com. Menangkan E-Voucher senilai Jutaan Rupiah dan 1 unit Smartphone.
Syarat & Ketentuan