Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bertahun-tahun Diburu, Mullah Omar Tinggal Dekat Pangkalan Militer AS

Kompas.com - 11/03/2019, 19:24 WIB
Ervan Hardoko

Penulis

Sumber Gulf News

Kali kedua, pasukan AS bahkan memeriksa rumah persembunyian itu tetapi tidak menemukan pintu yang menuju kamar rahasia Mullah Omar.

Tidak dijelaskan apakah penggeledahan itu adalah hasil dari sebuah patroli rutin atau informasi warga.

Mullah Omar memutuskan untuk pindah ke tempat baru setelah AS membangun Pangkalan Militer Lagman pada 2004, yang hanya berjarak beberapa ratus meter dari persembunyiannya.

Setelah pindah ke tempat kedua, tak lama kemudian AS membangun Pangkalan Wolverine, yang menampung 1.000 tentara sekaligus menjadi pangkalan sementara pasukan khusus AS dan Inggris.

Meski potensi tertangkap kian besar, Mullah Omar memilih tidak berpindah lagi. Dia bahkan jarang keluar rumah dan bersembunyi di terowongan bawah tanah saat pesawat AS melintas.

Menurut Bette Dam, Mullah Omar hanya berbicara kepada sang pengawal dan juru masaknya.

Dia juga hanya memiliki ponsel lama merek Nokia tanpa "sim card". Telepon itu hanya digunakan Mullah Omar untuk merekam saat dia melantunkan ayat-ayat suci Al Quran.

Kelompok Taliban bentukan Mullah Omar berkuasa di Afghanistan pada 1996-2001. Setelah tumbang, dia menggelar perlawanan terhadap pemerintah.

Baca juga: Taliban Afganistan Konfirmasi Kabar Kematian Mullah Omar

Mullah Omar, yang secara efektif mendelegasikan kepemimpinan Taliban setelah 2001, lebih berperang sebagai pemimpin spiritual.

Dan, kelompok Taliban selama dua tahun merahasiakan kematian Mullah Omar pada 2013.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com