Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Demi Bertahan Hidup, Wanita Venezuela Terpaksa Jadi PSK di Kolombia

Kompas.com - 12/02/2019, 11:02 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

Sumber CNN

Mariza berkata, seluruh keluarganya merupakan pendukung Chavez. "Kami selalu memilih dia," ujarnya seraya menyalahkan Maduro dan Chavez karena mismanajemen hingga berujung kepada krisis.

Di masa lalu, dia mengisahkan Venezuela tidak mengalami kelaparan maupun kekurangan makanan. Warganya bepergian karena liburan, bukan terpaksa demi bertahan hidup.

Keputusasaan akan kondisi saat ini memaksa Mariza berada di Cucuta, kota perbatasan dengan tingkat pengangguran salah satu yang tertinggi di Kolombia.

Setiap hari, dia harus berjuang demi membeli makanan, popok bayi, dan kebutuhan harian guna dikirimkan kepada keluarganya.

Sama seperti Mariza, mantan jaksa Malcia (juga bukan nama sebenarnya) tinggal di Cucuta selama satu pekan meninggalkan dua anaknya bersama orangtua.

Pekerjaan lamanya sebagai penegak hukum hanya bisa menghidangkan mereka sarapan, dan terkadang makan siang, sebelum pergi tidur tanpa makan malam.

"Ketika di Venezuela saya hampir gila. Di sini, saya melakukan hal gila demi menyambung hidup," kata Malcia sambil menyeka air mata.

Setiap malam, dia mengaku selalu berlutut dan meminta pengampunan kepada Tuhan dengan mengingat wajah anak serta orangtuanya.

Tidak hanya kalangan profesional yang putus asa, krisis yang memaksa 3 juta orang  mengungsi juga dirasakan remaja 17 tahun bernama samaran Erica.

Dengan usia yang masih belia, Erica terpaksa terjun ke dunia prostitusi demi membesarkan bayi berusia tujuh bulan yang dia bawa ke Kolombia.

Jika krisis itu tidak terjadi, Erica menuturkan, dia sudah mempunyai mimpi untuk menjadi dokter hewan. Atau paling tidak, menjadi ibu rumah tangga.

"Saya tidak akan membiarkan bayi saya tanpa popok dan botol susu. Saya mungkin seorang ibu. Namun, saya menganggap saya adalah anak yang membesarkan seorang anak," ujarnya.

Baca juga: Krisis, Venezuela Jual Cadangan Emas Bank Sentral ke Uni Emirat Arab

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com