Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 01/02/2019, 18:59 WIB

ANKARA, KOMPAS.com - Pejabat PBB yang bertugas menyelidiki pembunuhan jurnalis Arab Saudi Jamal Khashoggi dilaporkan telah bertemu dengan otoritas Turki.

Pelapor PBB untuk Eksekusi Ekstrayudisial, Arbitrase, dan Ringkasan Agnes Callamard bertemu dengan Kepala Penasihat Kepresidenan Yasin Aktay.

Baca juga: Tim PBB Laporkan Hasil Investigasi Pembunuhan Khashoggi Akhir Mei

Dalam pertemuan yang berlangsung selama 1,5 jam tersebut, Aktay yang juga rekan Khashoggi berkata, Callamard dan timnya bakal mendapat akses ke rekaman bukti pembunuhan.

"Mereka melihat Putra Mahkota Saudi Mohammed bin Salman (MBS) sebagai pihak yang bertanggung jawab atas kematian Khashoggi,' kata Aktay dilansir Hurriyet Jumat (1/2/2019).

Kantor Komisioner Tinggi PBB untuk HAM menuturkan pekan lalu, Callamard bakal memimpin penyelidikan internasional terkait Khashoggi.

Mereka bakal "meninjau dan mengevaluasi" kasus itu dari perspektif HAM, serta situasi yang mengelilingi momen terjadinya pembunuhan.

Dalam menjalankan tugasnya, Callamard dibantu Baroness Helena Kennedy QC dan Profesor Duarte Nuno Vieira dari Universitas Coimbra, Portugal.

Mereka melakukan penyelidikan di Konsulat Saudi Istanbul, lokasi kejadian, dan berdiskusi dengan Kepala Jaksa Penuntut Irfan Fidan.

Selain bertemu Fidan dan Aktay, mereka juga bertemu dengan Menteri Luar Negeri Mevlut Cavusoglu dan Menteri Kehakiman Abdulhamid Gul.

Khashoggi, kolumnis harian Amerika Serikat (AS) Washington Post, dibunuh di konsulat Istanbul pada 2 Oktober 2018 saat mengurus dokumen pernikahan.

Sempat bersikeras tidak ada pembunuhan, Riyadh akhirnya mengakui jurnalis 59 tahun itu dibunuh di dalam konsulat, dan menyebut kasus itu dilakukan sebuah operasi liar.

Turki meminta agar Saudi menyerahkan pelaku pembunuhan kepada mereka supaya bisa diadili di sana, dan meminta bukti yang dikumpulkan Riyadh.

Baca juga: Pejabat PBB Kunjungi Turki untuk Selidiki Kasus Kematian Khashoggi

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Video rekomendasi
Video lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+


Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com