Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 26/01/2019, 19:12 WIB
Veronika Yasinta

Penulis

Sumber AFP

MADRID, KOMPAS.com - Pemerintah Spanyol pada Sabtu (26/1/2019) memberi ultimatum kepada Presiden Venezuela Nicolas Maduro agar menggelar pemilu dalam 8 hari ke depan.

Jika peringatan tersebut diabaikan, maka Spanyol akan mengakui pemimpin oposisi Venezuela Juan Guaido sebagai presiden.

"Jika dalam 8 hari tidak ada pemilu adil, bebas, dan transparan, Spanyol akan mengakui Juan Guaido sebagai presiden Venezuela," kata Perdana Menteri Spanyol Pedro Sanchez, seperti dikutip dari AFP.

Baca juga: Mengenal Juan Guaido, Pemimpin Oposisi Venezuela yang Didukung Trump

Pernyataan Sanchez merupakan yang paling eksplisit dari negara anggota Uni Eropa, sebab blok yang beranggotakan 28 negara itu sedang menyusun pernyataan bersama sehubungan krisis di Venezuela.

Sebelumnya, Amerika Serikat, Brasil, Argentina, dan negara lainnya telah mendukung Guaido.

Sebagai informasi, Venezuela merupakan bekas koloni Spanyol dan sekitar 200.000 warganya masih tinggal di sana.

Guaido merupakan Ketua Majelis Nasional yang mendeklarasikan dirinya sebagai presiden sementara Venezuela dalam demonstrasi besar-besaran pekan ini.

Dia berupaya mengusir Maduro dari jabatan tertinggi di negara yang sedang ditimpa krisis ekonomi.

Terpilihnya kembali Maduro dalam pemilu tahun lalu dikritik oleh oposisi dan internasional. Namun, dia masih memiliki militer kuat yang setia.

Berbeda dengan negara lainnya, China justru mengecam intervensi AS dan sejumlah negara Amerika Selatan terhadap politik di Venezuela.

Seperti diketahui, China merupakan kreditur utama bagi Venezuela. Maduro bahkan berkunjung ke negara itu pada September lalu.

Baca juga: China Kecam Campur Tangan AS dalam Krisis Politik di Venezuela

Di sana, dia menyepakati perjanjian di bidang energi dan pertambangan emas, sekaligus mencari dukungan dari Beijing untuk membantu negaranya yang dilanda krisis.

"China secara konsisten menyerukan prinsip tidak mencampuri politik internal negara lain," ucap juru bicara Kementerian Luar Negeri China Hua Chunying.

Pemerintah China meminta semua pihak tetap rasional dan tenang untuk mencari resolusi politik untuk masalah Venezuela melalui pembicaraan damai.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Sumber AFP
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com