CARACAS, KOMPAS.com - Namanya memenuhi pemberitaan ketika ditangkap oleh intelijen Venezuela pada Minggu (13/1/2019).
Juan Guaido, Ketua Majelis Nasional sekaligus pemimpin oposisi pemerintahan Presiden Venezuela Nicolas Maduro pada akhirnya dibebaskan satu jam kemudian.
Dia ditangkap saat menuju ke sebuah pertemuan terbuka dengan para pendukungnya di Caraballeda, sekitar 40 km dari Caracas.
Meski sempat ditangkap, Guaido tak menyerah untuk menemui orang-orang yang sudah berkumpul dan siap menyambutnya.
Baca juga: China Kecam Campur Tangan AS dalam Krisis Politik di Venezuela
Kini, dia menjadi sorotan global ketika mengukuhkan diri sebagai presiden sementara Venezuela, di tengah berbagai aksi protes menentang pemerintahan.
Presiden Amerika Serikat Donald Trump bahkan mengakui pria berusia 35 tahun itu sebagai presiden sementara Venezuela.
Trump memang menganggap kepemimpinan Maduro tidak sah dan menekan negara lainnya untuk memihak Guaido.
Diwartakan BBC, Kamis (24/1/2019), terpilihnya Guaido sebagai pemimpin Majelis Nasional yang dikuasai oposisi telah membangkitkan kembali semangat melawan Maduro.
Dia relatif tidak dikenal sampai terpilih sebagai kepala badan legislatif itu pada tiga minggu lalu.
Dia baru berusia 15 tahun ketika Hugo Chavez berkuasa pada 1999.
Pada tahun yang sama, hujan deras menyebabkan banjir yang menyapu wilayah kelahirannya, membunuh puluhan ribu orang dan menghancurkan kota.
Baca juga: Dukungan AS bagi Oposisi Venezuela Bisa Memicu Perang Saudara
Guaido dan keluarganya berhasil selamat dari tragedi Vargas.
Banyak yang berpendapat, terjunnya Guaido ke dunia politik akibat ketidakpuasannya terhadap pemerintahan dalam penanganan bencana.
Dia menempuh pendidikan di jurusan industri, sebelum akhirnya menyelesaikan gelar sarjana di Universitas George Washington di ibukota AS.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.