Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Biografi Tokoh Dunia: Chesley Sullenberger, Sosok "Sully" yang Sesungguhnya

Kompas.com - 22/01/2019, 23:45 WIB
Agni Vidya Perdana

Penulis

KOMPAS.com - Seorang pilot tidak hanya bertugas menerbangkan pesawat dan mengantarkan penumpang sampai ke bandara tujuan. Lebih dari itu, pilot juga bertanggung jawab terhadap keselamatan penumpang pesawat.

Keputusan yang diambil seorang pilot saat terjadi krisis dalam penerbangan akan menjadi hidup mati seisi pesawat. Dan hal itu telah dialami oleh Chelsey Sullenberger.

Kisah pilot bernama lengkap Chesley Burnett Sullenberger III ini mendadak dikenal usai aksi heroiknya yang berhasil mendaratkan pesawat Airbus A320 di Sungai Hudson dan menyelamatkan nyawa 155 penumpangnya.

Baca juga: Biografi Tokoh Dunia: Buzz Aldrin, Manusia Kedua yang Mendarat di Bulan

Masa Kecil dan Karier Militer

Sullenberger lahir di Denison, Texas, pada 23 Januari 1951. Ayahnya, yang bernama sama, memiliki garis keturunan Swiss dan Jerman dari leluhurnya yang bernama Sollenberger.

Sejak kecil Sullenberger sudah sangat menggemari dunia penerbangan setelah mengamati jet tempur militer di pangkalan Angkatan Udara yang ada di dekat rumahnya.

Sullenberger juga dikenal memiliki kemampuan intelektual yang tinggi, yang membawanya meraih prestasi semasa duduk di bangku sekolah yang dilaluinya di kota kelahirannya, Denison.

Pada 1969, Sullenberger mendaftar ke Akademi Angkatan Udara AS dan lulus menjadi perwira angkatan udara empat tahun berselang dengan gelar Sarjana Sains.

Di bidang pendidikan, Sullenberger juga meraih dua gelar master dari dua perguruan tinggi yang berbeda, yakni psikologi industri dari Universitas Purdue dan administrasi publik dari Universitas Colorado Utara.

Usai lulus dari akademi angkatan udara, dia melanjutkan bergabung dengan militer Angkatan Udara AS dari 1973 hingga 1980.

Selama di Angkatan Udara, Sullenberger mendapat banyak pengalaman menerbangkan pesawat, mulai dari Cessna T-37 Tweet dan T-38 Talon, hingga F-4 Phantom.

Sullenberger juga ditugaskan bersama sejumlah unit tempur di mana dia selalu dipercaya sebagai pilot andalan, meski belum pernah benar-benar terjun ke medan pertempuran.

Namun dalam perjalanannya, Sullenberger memperoleh pangkat kapten, sambil terus memupuk pengalaman sebagai pilot, salah satunya di Pangkalan Angkatan Udara Nellis di Nevada.

Dia juga dipercaya menjadi komandan misi untuk latihan Red Flag, di mana para pilot menerima pelatihan tempur udara tingkat lanjut.

Sullenberger juga ditunjuk menjadi anggota dewan investigasi kecelakaan pesawat.

Baca juga: Biografi Tokoh Dunia: John Edgar Hoover, Direktur Pertama FBI

 

Pilot Pesawat Komersial

Setelah pensiun dari angkatan udara pada 1980, Sullenberger bergabung dengan Pacific Southwest Airlines, yang kemudian akan menjadi US Airwys pada 1988.

Selama menjalani karier sebagai pilot profesional, Sullenberger dipercaya menjadi instruktur untuk pilot-pilot muda, serta menjadi ketua keamanan dan penyelidik kecelakaan di Asosiasi Pilot  Penerbangan.

Dirinya turut terlibat dalam sejumlah penyelidikan kecelakaan, baik di Angkatan Udara AS maupun Dewan Keamanan Transportasi Nasional.

Karier penerbangannya selama 29 tahun, sejak di Angkatan Udara hingga maskapai penerbangan komersial terkesan lancar dan tanpa hambatan.

Namun penerbangan pada 15 Januari 2009 akan menjadi pengalaman tidak terlupakan bagi Sullenberger.

Baca juga: Biografi Tokoh Dunia: George Patton, Ahli Perang Tank di PD II

Penerbangan 1549

Hari itu, dia bertugas sebagai kapten untuk penerbangan US Airways 1549 dan akan menerbangkan pesawat Airbus A320.

Membawa 155 penumpang, termasuk lima orang kru, pesawat berangkat dari Bandara LaGuardia di New York City dengan tujuan akhir Bandara Internasional Seattle-Tacoma di Washington.

Akan tetapi, baru beberapa menit usai lepas landas, pesawatnya bertemu dengan sekelompok besar burung angsa Kanada.

Beberapa ekor burung tampak masuk ke dalam mesin pesawat hingga menimbulkan mesin kehilangan daya dorong. Kondisi itu terjadi di kedua mesin pesawat.

Kehilangan kedua mesin memaksa pesawat untuk mendarat darurat. Namun situasi saat itu tidak memungkinkan untuk berputar arah dan kembali ke bandara keberangkatan, atau mendarat di bandara terdekat.

Berbekal pengalaman sebagai instruktur dan pilot selama bertahun-tahun, ditambah pengetahuannya tentang keselamatan penerbangan, Sullenberger memutuskan membelokkan pesawat sejajar dengan aliran Sungai Hudson.

Baca juga: Biografi Tokoh Dunia: Anders Celsius, Penemu Derajat Celsius

Dia menilai mendaratkan pesawat di atas permukaan air adalah pilihan terbaiknya. Keputusannya tepat.

Berkat manuvernya, seluruh 155 penumpang pesawat dapat selamat, meski ada beberapa yang menderita luka.

Selama proses evakuasi, Kapten Sullenberger menolak untuk turun dari pesawat sebelum seluruh penumpang selesai dievakuasi.

Berkat perannya dalam insiden tersebut, Sullenberger mendadak menjadi seorang pahlawan dan dikenal di seluruh dunia. Dia bahkan berkesempatan bertemu dengan Presiden George W Bush dan diundang dalam pelantikan Presiden Barack Obama.

Pensiun dan Kehidupan Keluarga

Pada 2010, satu tahun usai insiden tersebut, tepat setelah 30 tahun berkarier sebagai pilot penerbangan komersial, Sullenberger memutuskan untuk pensiun.

Penerbangan terakhirnya adalah mendaratkan pesawat US Airways penerbangan 1167 bersama kru dan sejumlah penumpang yang sama dengan penerbangan 1549 yang berakhir di Sungai Hudson.

Dia kemudian berkonsentrasi menjalankan bisnis konsultasi keselamatan yang dia beri nama, Safety Reliability Methods, Inc. yang telah dibangunnya sejak 2007.

Pada 2009, dia menulis buku, dengan dibantu Jeffrey Zaslow, tentang kisah hidupnya.

Pada 2016, kisah pendaratan pesawat Airbus A320 dalam penerbangan US Airways 1549 diangkat menjadi film Hollywood dengan judul "Sully" dan dibintangi Tom Hanks yang memerankan sosok Sullenberger.

Sullenberger menikah dengan Lorraine. Namun keduanya tidak dikaruniai anak, sehingga mereka mengadopsi dua anak perempuan yang mereka beri nama Kate dan Kelly.

Keluarga ini kini tinggal di kediaman mereka di San Francisco Bay Area.

Baca juga: Biografi Tokoh Dunia: Jean Batten, Wanita Penerbang Solo Asal Selandia Baru

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com