HANGZHOU, KOMPAS.com - Dua perusahaan pariwisata di China memberikan tambahan cuti bagi karyawannya perempuan untuk "pulang dan berkencan" saat Tahun Baru Imlek.
Hangzhou Songcheng Performance dan Hangzhou Songcheng Tourism Management memberi waktu cuti delapan hari bagi karyawan perempuan di atas 30 tahun.
Dalam pemberitahuan seperti dikutip SCMP Senin (21/1/2019), si karyawan diizinkan untuk memperpanjang masa "cuti kencan" tersebut.
Baca juga: 7 Cara Mengusir Rasa Malu Ketika Mengajak Orang Berkencan
Di China, perempuan bujang berusia di atas 30 tahun sering disebut sebagai "perempuan sisa" karena paham konservatif yang masih kuat di sana.
Keyakinan itu merujuk bahwa perempuan yang belum menikah hingga di atas pertengahan usia 20-an dianggap sudah tak menarik bagi pria.
Namun semakin banyak perempuan yang fokus kepada karir membuat mereka menunda pernikahan, bahkan ada yang tak menikah sama sekali.
Merujuk data Kementerian Hubungan Masyarakat, terdapat 200 juta orang dewasa yang masih bujangan sejak 2015. Sementara angka pernikahan merosot sejak 2013.
Manajer SDM Hangzhou Songcheng Performance Huang Lei berkata, keputusan perusahaan memberi cuti kencan disambut antusias oleh para karyawannya.
Kepada Zhejiang Online, Huang menuturkan rasio antara staf pria dengan perempuan sama. Namun karyawan wanita lebih banyak bekerja di bagian internal.
"Ada beberapa staf perempuan yang jarak mempunyai hubungan dengan dunia luar. Jadi, kami sengaja memberi kesempatan ini supaya mereka lebih mengenal lawan jenis," paparnya.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.