Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terlibat Ketegangan Maritim, Singapura Peringatkan Malaysia

Kompas.com - 14/01/2019, 19:48 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

SINGAPURA, KOMPAS.com - Singapura memberikan peringatan kepada Malaysia setelah kedua negara terlibat dalam ketegangan terkait wilayah maritim.

Hubungan dua negara tetangga itu menjadi renggang setelah Malaysia mengeluarkan Singapura dari Federasi Malaysia pada 1965 silam.

Relasi keduanya kerap naik turun dalam beberapa tahun terakhir. Namun kembali terguncang sejak Mahathir Mohamad menjadi Perdana Menteri pada Mei lalu.

Baca juga: Putra Mahkota Johor Minta Pemerintah Malaysia Tidak Politisasi Berbagai Isu

Dilaporkan kantor berita AFP Senin (14/1/2019), politisi berjuluk Dr M itu dikenal sebagai sosok yang anti-Singapura.

Saat awal menjabat, dia mempermasalahkan sejumlah isu mulai dari penjualan air bersih yang dirasa murah hingga rencana membangun jembatan.

Dalam beberapa pekan terakhir, kedua negara terlibat ketegangan di mana Singapura mengklaim kapal Malaysia memasuki perairannya.

Kemudian rencana Singapura melakukan prosedur pendaratan baru diklaim Kuala Lumpur bakal melanggar kawasan udaranya.

Pada insiden terbaru, Menteri Utama Johor mengunjungi kapal Malaysia yang tengah berlabuh, dan diklaim Singapura melanggar perairannya.

Insiden tersebut dilaporkan membuat negara-kota itu membatalkan agenda pertemuan kedua negara sebagai bentuk protes.

Dalam pidatonya kepada parlemen, Menteri Luar Negeri Vivian Balakrishnan memperingatkan bahwa mereka bakal mengambil langkah yang diperlukan untuk melindungi kepentingan mereka.

"Negara manapun yang berhadapan dengan Singapura harus tahu bakal ada konsekuensinya jika mencoba bermain-main dengan kami," ancam Balakrishnan.

Balakrishnan berkata Singapura masih berharap untuk menjalin relasi dan kerja sama yang menguntungkan dua belah pihak dengan Kuala Lumpur.

"Namun, kedua negara harus bersikap terbuka dengan berlandaskan kepada hukum internasional, norma, dan menghormati kesepakatan yang berlaku," terangnya dikutip Channel News Asia.

Tensi sempat mendingin setelah menlu kedua negara sepakat untuk mengambil kebijakan untuk mendinginkan ketegangan di perairan dan angkasa.

Namun, kesepakatan yang dibuat dalam pertemuan di Singapura menjadi rusak karena kunjungan Menteri Utama Johor ke kapal Malaysia.

Baca juga: Mahathir Berniat Naikkan Harga Air Bersih ke Singapura 10 Kali Lipat

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com