KIEV, KOMPAS.com - Kericuhan terjadi di tengah rapat parlemen Ukraina, pada Kamis (20/12/2018), yang dipicu sebuah poster yang menuduh salah seorang anggota bekerja untuk Presiden Rusia Vladimir Putin.
Insiden perkelahian terjadi setelah sebuah poster dipasang di dalam ruang rapat legislatif bertuliskan "Agen Putin". Poster itu ditujukan kepada politisi Viktor Medvedchuk, yang pro Rusia.
Saat seorang politisi dari partai oposisi, Nestor Shufrych, mengambil tanda itu, anggota parlemen lain dari Front Rakyat, Yuriy Bereza, memukul wajah Shufrych.
Baca juga: Ukraina: Keberadaan Militer Rusia di Perbatasan Masih Tinggi
Setelah aksi pemukulan itu, situasi rapat menjadi kacau dengan beberapa anggota parlemen lain ikut masuk dalam perkelahian. Beberapa anggota parlemen saling melepaskan pukulan, sementara yang lain berusaha melerai.
Kericuhan itu terjadi di tengah hubungan yang memanas antara Kiev dengan Moskwa, setelah militer Rusia menembaki dan menyita kapal Angkatan Laut Ukraina pada November lalu.
Moskwa menuduh kapal angkatan laut Ukraina telah melanggar perbatasan di Laut Azov. Sementara Kiev menuduh Rusia telah memulai fase baru agresi.
Ini bukan kali pertama terjadi kericuhan dalam rapat parlemen di Ukraina. Bahkan, perkelahian kerap terjadi karena masalah pribadi antaranggota dan bukan berkaitan dengan persoalan yang dibahas dalam rapat.
Pada 2014, perkelahian terjadi antara anggota parlemen nasionalis dengan pro-Rusia saat membahas pertempuran antara pasukan Ukraina dengan kelompok separatis pro-Rusia di Ukraina timur.
Tahun berikutnya, rapat parlemen di bulan Maret dihentikan setelah seorang politisi menuduh anggota parlemen lainnya menerima suap, memicu terjadinya saling pukul antaranggota parlemen.
Pada Februari 2015, perkelahian antaranggota parlemen terjadi di sela jalannya rapat, antara anggota parlemen Yegor Sobolev dengan Vadim Ivchenko yang bertikai soal rancangan undang-undang kepemilikan tanah.
Baca juga: Bantu Ukraina Hadapi Rusia, NATO Siap Pasok Perangkat Komunikasi Canggih
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.