Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hari Ini dalam Sejarah, Penghargaan Nobel Pertama di Stockholm

Kompas.com - 10/12/2018, 15:46 WIB
Aswab Nanda Pratama,
Bayu Galih

Tim Redaksi

Sumber Time,History

Setelah ia meninggal di San Remo, Italia, pada 10 Desember 1896, sebagian besar kekayaanya dijadikan sebagai hadiah dan diberikan tiap tahun di bidang fisika, kimia, kedokteran, sastra, dan perdamaian.

Bagian dari wasiatnya yang menetapkan Hadiah Nobel Perdamaian menjelaskan bahwa kepada orang yang telah melakukan pekerjaan paling banyak atau terbaik untuk persaudaraan antar-bangsa, untuk penghapusan atau pengurangan tentara yang berdiri, dan untuk memegang dan promosi kongres perdamaian.

Tepat lima tahun setelah kematiannya, penghargaan Nobel pertama diberikan.

Baca juga: 6 Fakta Menarik Mengenai Penghargaan Nobel

Penghargaan paling bergengsi

Hari ini, Penghargaan Nobel dianggap sebagai penghargaan paling bergengsi di dunia dalam berbagai bidang.

Pemenang terkenal termasuk Marie Curie, Theodore Roosevelt, Albert Einstein, George Bernard Shaw, Winston Churchill, Ernest Hemingway, Martin Luther King, Jr., Dalai Lama, Mikhail Gorbachev, dan Nelson Mandela.

Beberapa pemimpin dan organisasi kerap menerima Hadiah Nobel Perdamaian. Banyak juga peneliti yang berbagi penghargaan ilmiah untuk penemuan bersama.

Pada 1968, Penghargaan Nobel dalam Ilmu Ekonomi kemudian dihadirkan oleh bank nasional Swedia, Sveriges Riksbank. Mereka kali pertama memberikan Nobel Ekonomi pada 1969.

Royal Swedish Academy of Sciences memutuskan hadiah dalam fisika, kimia, dan ilmu ekonomi. Institut Medico-Bedah Swedia Royal Caroline menentukan penghargaan fisiologi atau kedokteran, Akademi Swedia memilih sastra, dan komite yang dipilih oleh parlemen Norwegia memberikan hadiah perdamaian.

Hadiah Nobel masih disajikan setiap tahun pada 10 Desember, sebagai peringatan kematian Nobel. Pada 2006, masing-masing Hadiah Nobel membawa hadiah uang tunai hampir 1.400.000 dollar dan penerima juga menerima medali emas.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com