KOMPAS.com - Hari ini 123 tahun yang lalu, tepatnya 27 November 1895, seorang kimiawan, insiyur beserta pebisnis Swedia bernama Alfred Nobel menandatangani surat wasiat.
Isi surat wasiat itu adalah pesan agar diberikan penghargaaan kepada seseorang yang berpengaruh dalam masyarakat.
Melalui pemberian penghargaan ini, Nobel ingin dikenang ketika ia sudah tiada.
Wasiat Nobel direalisasikan dalam pemberian penghargaan yang meliputi enam bidang yaitu kedokteran, fisika, kimia, sastra, perdamaian, dan ekonomi.
Penghargaan Nobel diberikan setiap tanggal 10 Desember kepada para kandidat terpilih.
Baca juga: Hari Ini dalam Sejarah: Nobel, Berawal dari Wasiat Alfred Nobel
Berikut 6 fakta menarik soal Penghargaan Nobel:
Hadiah Nobel mengacu pada salah satu penghargaan internasional tertinggi yang diberikan untuk bidang Fisika, Kimia, Fisiologi atau Kedokteran, Sastra, dan Perdamaian.
Hadiah Nobel pertama diserahkan pada 1901.
Sveriges Riksbank, Bank Swedia, menambah Penghargaan dalam Sains Ekonomi untuk mengenang Alfred Nobel.
Penghargaan ini diumumkan bersamaan dengan Nobel lain dan mendapatkan hadiah yang sama sebesar 1,1 juta dollar AS dan diserahkan pada bulan Desember.
Tercatat, ada 99 Penghargaan Nobel Perdamaian yang telah diberikan sejak 1901.
Dari perjalanan sejak 1901, ada 19 kali Nobel tak diberikan yaitu tahun 1914-1916, 1918, 1923, 1924, 1928, 1932, 1939-1943, 1948, 1955-1956, 1966-1967 dan 1972.
Nobel tak diberikan pada tahun-tahun itu karena Yayasan Nobel menilai, tak ada karya seseorang atau pihak yang dianggap layak untuk menerima penghargaan.
Alasan lainnya, kala itu tengah berkecamuk Perang Dunia 1 dan 2 sehingga jumlah yang dikelola Yayasan Nobel sangat terbatas.
Pentolan Nazi Jerman juga pernah mencatatkan wakilnya dalam nominasi penerima Nobel. Pada 1939, Perdana Menteri Inggris Neville Chamberlain dinominasikan untuk menerima Nobel Perdamaian karena perannya dalam Perjanjian Munich.