Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Biografi Tokoh Dunia: Freddie Mercury, Sang Pelantun Bohemian Rhapsody

Kompas.com - 31/10/2018, 14:00 WIB
Agni Vidya Perdana

Penulis

KOMPAS.com - Freddie Mercury dikenal sebagai penyanyi, penulis lagu, dan produser rekaman. Namun namanya paling lekat dengan grup band Queen, yang membawakan lagu Bohemian Rhapsody.

Freddie Mercury atau yang bernama asli Farrokh Bulsara, lahir pada 5 September 1946 di Zanzibar, yang saat itu masih di bawah pemerintahan Inggris.

Kedua orangtuanya, Bomi dan Jer Bulsara adalah orang Parsi dari Gujarat, India. Sang ayah bekerja di kantor pemerintahan Inggris di Zanzibar.

Freddie kecil dikirim orangtuanya bersekolah di India. Di usia tujuh tahun, dia mulai belajar memainkan piano. Pada 1958, saat berusia 12 tahun dia membentuk band The Hectics dengan teman-teman sekolahnya.

Saat terjadinya revolusi di Zanzibar yang ingin menjadi bagian dari negara Tanzania yang merdeka pada 1964, orangtuanya mengajak Freddie dan adik perempuannya, Kashmira, pindah ke Inggris.

Di Inggris, Freddie melanjutkan pendidikannya dengan mengambil jurusan seni grafis dan desain di Ealing Art College dan meraih gelar sarjana pada 1969.

Baca juga: Biografi Tokoh Dunia: Jimi Hendrix, Sang Gitaris Legendaris

Kegemarannya akan dunia musik membuat Freddie muda bergabung dengan sejumlah grup band seperti Ibex dan Sour Milk Sea.

Terbentuknya Queen

Pada April 1970, Freddie bertemu dengan Brian May dan Roger Taylor, gitaris dan drumer grup band Smile. Setahun berselang, John Deacon bergabung sebagai bassis dan mereka pun membentuk grup band baru yang diberi nama Queen.

Sebagai lulusan sekolah seni rupa, Freddie juga yang mendesain logo dari grup band Queen. Pada masa itu pula, Freddie mengganti namanya dari Farrokh Bulsara menjadi Freddie Mercury.

Bersama Queen, Freddie memulai debut rekaman dan merilis album perdana pada 1973, yang diberi tajuk sama dengan nama band mereka.

Setahun berselang, Queen II rilis, dilanjutkan dengan Sheer Heart Attack pada 1974. Ketiga album pertama tersebut dianggap belum berhasil meraih perhatian penikmat musik di Inggris maupun AS.

Namun juga tidak bisa dikatakan gagal karena single Killer Queen yang ada di album ketiga mereka mampu bertengger di peringkat dua tangga lagu Inggris dan peringkat 12 tangga lagu AS.

Freddie Mercury dan grup band Queen mulai menjadi fenomena musik dunia setelah merilis album keempat mereka, Night at the Opera pada 1975.

Dalam album tersebut terdapat single berjudul Bohemian Rhapsody, sebuah lagu rock operet yang sebagian besar ditulis oleh Freddie dan berdurasi hingga lima menit 55 detik.

Durasi lagu yang panjang tersebut sempat dianggap terlalu berisiko, namun pada kenyataannya justru mampu memuncaki tangga lagu di Inggris dan masuk 10 besar di AS.

Dalam Bohemian Rhapsody, Freddie menunjukkan kemampuan vokalnya yang luar biasa. Freddie dikenal sebagai salah satu penyanyi yang memiliki rentang vokal empat oktaf.

Baca juga: Biografi Tokoh Dunia: John Lennon, Musisi dan Pendiri The Beatles

Tak hanya sebagai vokalis, Freddie juga banyak berperan dalam menulis lagu-lagu hits dari Queen. Selain Bohemian Rhapshody, Freddie juga menulis tembang sukses Queen lainnya, seperti Seven Seas of Rhye, Somebody to Love, Good Old-Fashioned Lover Boy, Bicycle Race, Don't Stop Me Now dan We Are the Champions.

Selain bakatnya menyanyi dan menulis lagu, Freddie juga seorang performer yang terampil dan mampu menghibur penonton. Tak jarang dia tampil di panggung dengan mengenakan kostum ketat dan mencolok.

Freddie Mercury (paling kanan) bersama grup band Queen.ENCYCLOPEDIA BRITANNICA / PRNEWSFOTO / HOLLYWOOD RECORDS / AP IMAGES Freddie Mercury (paling kanan) bersama grup band Queen.
Karier Solo

Bersama Queen, Freddie meraih popularitas hingga 1980-an. Meski demikian, Freddie sempat mencoba bersolo karier pada 1972 dengan menggunakan nama panggung Larry Lurex. Dia sempat merilis dua album bertajuk Mr Bad Guy (1985) dan Barcelona (1988), serta beberapa single.

Kedua album tersebut mampu meraih sukses meski tidak sampai sesukses album-album Queen.

Selama bersolo karier, Freddie pernah bekerja sama dengan sejumlah musisi ternama, salah satunya adalah Michael Jackson.

Bersama King of Pop, Freddie merekam beberapa demo single, seperti State of Shock, Victory, dan There Must Be More to Life Than This. Namun tidak satu pun dari rekaman tersebut yang sampai dirilis, meski para fans yang mengetahui kemudian membuat rekaannya.

Baca juga: Biografi Tokoh Dunia: Luciano Pavarotti, Penyanyi Opera Legendaris

Lagu State of Shock sendiri akhirnya dirilis pada 1984 untuk versi duet dengan Mick Jagger dan termasuk dalam lagu di album The Jacksons, yang bertajuk Victory.

Kehidupan Pribadi

Selain karier dan prestasinya di dunia musik, kehidupan Freddie di luar band dan sebagai seorang pria juga tak jarang menjadi sorotan publik, salah satunya mengenai orientasi seksualnya.

Banyak yang menduga bahwa Freddie menyukai pria dan juga wanita. Namun isu tersebut dibantah Freddie maupun orang-orang terdekatnya.

Pada awal 1970-an, Freddie menjalin hubungan asmara dengan seorang wanita bernama Mary Austin yang dikenalnya dari sang gitaris Queen, Brian May. Keduanya bahkan sempat tinggal bersama.

Pertengahan 1970-an, Freddie mulai menunjukkan hubungannya dengan seorang pria dan hubungannya dengan Austin berakhir.

Meski kerap menunjukkan gelagat sebagai seorang gay, namun Freddie tidak pernah secara terbuka mengungkapkannya.

Baca juga: Biografi Tokoh Dunia: Elvis Presley, King of Rock n Roll

Akhir Kehidupan

Pada Oktober 1986, sebuah media Inggris memberitakan bahwa hasil tes darah yang dijalani Freddie, menunjukkan bahwa dia telah positif mengidap HIV/AIDS. Kabar tersebut tak pelak memicu kegemparan.

Freddie menolak pemberitaan tersebut dan menyebut bahwa hasil tes darah yang dijalaninya adalah negatif untuk HIV.

Namun isu tersebut tidak mereda karena melihat kondisi kesehatan Freddie yang terus menurun. Saat tampil dalam sebuah acara penerimaan penghargaan di Inggris pada 1990, Freddie tampak kurus.

Pada 1991, Freddie tengah merampung proyek single-nya dengan Queen yang berjudul These Are the Days of Our Lives. Saat melakukan rekaman untuk video musik lagu tersebut pada bulan Mei, tampak Freddie yang bertubuh sangat kurus.

Baca juga: Biografi Tokoh Dunia: Andy Warhol, Seniman Pop Art Berdarah Slovakia

Proses rekaman dilakukan hingga bulan Juni dan setelahnya Freddie mengumumkan pensiun dari dunia musik. Dia menghabiskan hari-harinya di kediamannya di Kensington, London barat.

Pada masa-masa itu, Mary Austin kembali muncul dalam kehidupan Freddie dan setia mendampinginya.

Pada 22 November 1991, Freddie memanggil manajer Queen, Jim Beach untuk datang ke rumahnya guna mendiskusikan tentang pernyataan publik yang dirilis kemudian hari.

Dan pada 23 November, Freddie membuat pernyataan resmi yang mengatakan bahwa dirinya mengidap HIV/AIDS.

Pernyataan tersebut dibuat tak lama sebelum kematian Freddie, pada 24 November 1991 sore. Penyebab resmi kematiannya adalah radang paru-paru yang disebabkan oleh penurunan daya tahan tubuhnya akibat AIDS. Freddie meninggal dunia di usia 45 tahun.

Dia dikremasi pada 27 November di Krematorium London Barat. Acara kremasi hanya dihadiri keluarga dan teman dekat, termasuk anggota Queen dan juga dihadiri Elton John.

Sisa kremasi diberikan kepada Mary Austin untuk dikuburkan di lokasi yang dirahasiakan. Dia juga berjanji tidak akan mengungkapkan lokasi di mana abu Freddie dikuburkan.

Baca juga: Biografi Tokoh Dunia: Jack Dempsey, Penambang dan Petinju Besar AS

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com