Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 14/09/2018, 12:38 WIB
Veronika Yasinta

Penulis

Sumber Asia One

BEIJING, KOMPAS.com - Pramugari maskapai China Eastern Airlines mungkin tak pernah berpikir bahwa momen manis saat sang kekasih melamarnya di pesawat akan berpengaruh pada pekerjaannya.

Pasalnya, dia harus kehilangan pekerjaannya karena momen bahagia itu.

Melansir dari Asia One pada Kamis (13/9/2018), sebuah video yang viral pada Mei lalu memperlihatkan seorang pria yang berlutut di hadapan seorang pramugari.

Baca juga: Penumpang Tanduk Pramugari, Penerbangan easyJet Tertunda Semalam

Rupanya, pria tersebut melamar kekasihnya di hadapan seluruh penumpang pesawat selama penerbangan dari Xi An menuju Yinchuan.

"Saya sungguh tidak tahu kekasih saya akan melamar saya pada penerbangan ini, terima kasih telah menjadi saksi saya," ucap pramugari melalui sistem mikrofon pesawat.

Dalam video yang diunggah di YouTube itu terdengar suara penumpang. Dia tersentuh oleh keromantisan momen yang diambil sekitar 1,5 jam setelah pesawat lepas landas.

Kendati banyak mendapat pujian dari penumpang, pasangan tersebut justru tidak menuai reaksi yang sama dari perusahaan maskapai.

Berdasarkan laporan Liaoning TV pada Senin lalu, manajemen perusahaan memecat pramugari karena dianggap membahayakan keselamatan penumpang.

Manajemen perusahaan menyatakan, melamar di tengah penerbangan menyebabkan gangguan dan tidak bertanggung jawab.

Baca juga: Seorang Penumpang Sandera Pramugari Pakai Pulpen, Pesawat Mendarat Darurat

Masalah pemecatan tersebut menjadi bahan perbincangan warganet di China. Mereka menilai kebijakan maskapai terlalu ketat dan tidak berperasaan, terlebih sang pramugari tak mengetahui rencana kekasihnya.

Sementara yang lain merasa urusan pribadi seseorang tak boleh dibawa dalam ranah pekerjaan, terutama yang melibatkan keselamatan publik.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Sumber Asia One


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com