Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jepang Kembangkan Sistem untuk Prediksi Kejahatan yang Belum Terjadi

Kompas.com - 31/08/2018, 16:47 WIB
Ervan Hardoko

Penulis

Sumber SCMP

Sistem ini dirancang untuk mampu menganalisa data dalam jumlah besar mulai dari frekuensi lalu lintas hingga kondisi ekonomi di sebuah daerah.

Data ini kemudian digunakan untuk mengidentifikasi titik-titik tempat tindakan kriminal mungkin terjadi.

Saat tempat potensi kejahatan terdeteksi, petugas dikirim untuk melakukan patroli dan mencegah terjadinya aktivitas kriminal.

Baca juga: Kecerdasan Buatan Bakal Berkembang Bebas di AS

Kepolisian berencana untuk mengambangkan algoritma kecerdasan buatan yang memungkinkan mereka mengidentifikasi transaksi tak lazim dari peredaran uang yang terjadi sehari-hari.

Program ini menggunakan data dari berbagai institusi keuangan dan perusahaan kartu kredit.

Sistem ini akan fokus mengawasi akun-akun "tidur" yang tiba-tiba menerima uang dalam jumlah besar atau terlibat sejumlah transaksi internasional dalam waktu singkat.

Tahun lalu sebanyak 400.000 transaksi mencurigakan dilaporkan kepada divisi kepolisian yang mengawasi pencucian uang.

Teknologi kecerdasan buatan lain dikembangkan untuk mengidentifikasi dan melacak kendaraan bermotor yang dicurigai adalah barang curian atau digunakan dalam sebuah kejahatan.

Sistem ini dikembangan bisa tetap melacak kendaraan tersebut meski data pergerakan kendaraan yang diawasi tidak lengkap.

Hal selanjutnya yang dikembangkan adalah untuk mencegah serangan teroris.

"Bagian ini amat menjadi perhatian pemerintah Jepang, apalagi menjelang Olimpiade Tokyo 2020," tambah Kawaguchi.

Sistem pengenalan wajah sudah dikembangkan dan memiliki akurasi hingga 80 persen.

"Sistem ini bisa mengetahui apakah seseorang terlibat dalam kejahatan dengan mengidentifikasi tanda kemarahan, stres, atau hal lain yang mengindikasikan mereka merencanakan sesuatu yang jahat," ujar Kawaguchi.

Baca juga: Huawei Siapkan Kecerdasan Buatan yang Bisa Kenali Emosi Manusia

Kementerian Pertahanan juga tengah mengembangkan sistem serupa untuk mengidentifikasi kapal-kapal mencurigakan yang bisa membahayakan wilayah kedaulatan Jepang. Demikian harian Yomiuri Shimbun.

Sistem ini diharapkan sudah bisa digunakan pada 2012 sehingga memungkinkan pesawat dan kapal-kapal perangJepang menganalisa data yang masuk ke dalam sistem tersebut.


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com