PYONGYANG, KOMPAS.com - Media Korea Utara ( Korut) menuduh Amerika Serikat ( AS) tengah merencanakan invasi ke negara mereka.
Pernyataan itu dihembuskan harian Rodong Sinmun setelah Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo tak jadi berkunjung ke Korut pekan lalu.
Dilansir Newsweek Senin (27/8/2018), Rodong menyatakan bahwa pemerintah Korut harus menyikapi serius sikap ganda yang ditunjukkan AS.
Baca juga: Trump Minta Menlu Pompeo Batalkan Kunjungan ke Korut
Koran yang pertama kali terbit 1 November 1945 itu menyatakan, AS tengah mempersiapkan unit pembunuh terlatih dengan di sisi lain mereka menunjukkan sikap seakan bersahabat.
"AS sangat salah jika mereka mengira bisa menggertak kami melalui diplomasi kapal perang seperti yang mereka lakukan di masa lalu," ulas Rodong.
Dengan mengutip media Korea Selatan (Korsel), Rodong menjabarkan bahwa unit tersebut dilatih di Jepang dengan tujuan melakukan infiltrasi ke Pyongyang.
"Aksi seperti itu memperkuat dugaan bahwa memang AS berusaha melakukan serangan melawan Republik Demokratik Rakyat Korea (nama resmi Korut)," tutur Rodong.
Sebelumnya, Presiden Donald Trump telah memerintahkan Pompeo untuk tak berkunjung ke Pyongyang karena merasa tak ada kemajuan dalam proses denuklirisasi.
Selain itu, Trump juga melihat China tak memberi tekanan berarti kepada Korut karena tengah terlibat perang dagang dengan AS.
Namun, dilaporkan kegagalan kunjungan itu disebabkan sebuah surat yang diterima Pompeo dari Kim Yong Chol, tangan kanan Pemimpin Korut Kim Jong Un.
Tulis komentar dengan menyertakan tagar #JernihBerkomentar dan #MelihatHarapan di kolom komentar artikel Kompas.com. Menangkan E-Voucher senilai Jutaan Rupiah dan 1 unit Smartphone.
Syarat & Ketentuan