Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

China Meradang Disebut Trump Biang Kegagalan Kunjungan ke Korut

Kompas.com - 25/08/2018, 19:32 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

Sumber AFP

BEIJING, KOMPAS.com - China mengecam pernyataan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump yang menyebut mereka biang kegagalan kunjungan ke Korea Utara (Korut).

Dilansir AFP Sabtu (25/8/2018), juru bicara Kementerian Luar Negeri Lu Kang mengatakan ucapan Trump sangat tak bertanggung jawab.

"Perkataan Trump tak sesuai fakta yang ada. Kami memperhatikan dengan serius isu yang dia lontarkan," kata Liu dalam pernyataan yang diunggah ke internet.

Baca juga: Trump Minta Menlu Pompeo Batalkan Kunjungan ke Korut

Sebelumnya dalam kicauan di Twitter, Trump meminta Menteri Luar Negeri Mike Pompeo untuk membatalkan kunjungan ke Korut.

Sebabnya, presiden 72 tahun tersebut merasa mereka tidak membuat kemajuan dalam proses denuklirissi di Semenanjung Korea.

Selain itu, Trump juga melihat bahwa Negeri "Panda" tak memberikan tekanan berarti kepada Korut untuk melucuti nuklirnya.

"Semua itu berkat masalah perdagangan yang kami hadapi dengan China," ujar presiden ke-45 dalam sejarah AS tersebut.

Trump menulis bahwa Pompeo bakal berkunjung ke Korut setelah mereka menyelesaikan perang dagang dengan China.

Ketika bertemu dengan Kim di Singapura (12/8/2018), Trump mengatakan bahwa Korut sudah tidak lagi memberikan ancaman nuklir.

Namun, sepanjang dua bulan terakhir, terdapat berbagai laporan negara komunis tersebut tak mengendurkan pengembangan program senjata mereka.

Salah satu yang paling menjadi sorotan adalah laporan dari seorang pejabat anonim bahwa Pyongyang mengembangkan rudal balistik.

Terbaru, badan pengawas nuklir PBB memberikan laporan bahwa Korut masih terus mengoperasikan fasilitas nuklir di Yongbyon.

Kementerian Luar Negeri tidak memberikan tanggapan. Namun, diduga Pompeo sudah berada di Pyongyang selama beberapa jam sebelum twit itu keluar.

Kunjungan yang dibatalkan tersebut bakal menjadi agenda keempat yang dilakoni mantan Direktur Badan Intelijen Pusat (CIA) itu di Korut.

Baca juga: Korut Diduga Tidak Lanjutkan Perlucutan Fasilitas Uji Coba Misil

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber AFP
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com