SANTIAGO, KOMPAS.com - Pemerintah Chile pada Kamis (16/8/2018) mengusir sebanyak 51 warga negara Kolombia.
Pengusiran tersebut merupakan gelombang pertama dari total 2.000 warga asing yang telah ditandai dan akan dikeluarkan pada tahun ini.
Langkah tersebut sebagai bagian dari kebijakan pengetatan imigrasi yang diresmikan Presiden Sebastian Pinera pada Juni lalu untuk mengatasi masalah kedatangan ratusan ribu migran selama empat tahun terakhir.
Pengusiran itu memprioritaskan orang asing dengan catatan kriminal, seperti 51 warga Kolombia yang diusir pada Kamis lalu.
Baca juga: Chile Ancam Usir 2.000 Imigran Ilegal
Selanjutnya yang dikeluarkan adalah mereka yang tidak mentaati aturan regulasi yang ditetapkan.
"Warga asing yang diusir tersebut akan dipulangkan ke negara asalnya, dalam hal ini Kolombia," kata Menteri Keamanan Dalam Negeri, Andres Chadwick, dilansir AFP.
Catatan kriminal yang menjadi landasan pengusiran kali ini tidak membedakan antara yang diperoleh di Chile maupun Kolombia.
Mereka kemudian diterbangkan kembali ke negara mereka menggunakan pesawat angkatan udara Chile.
"Untuk pertama kalinya dan agar dapat melakukan pengusiran secara berkelanjutan makan perlu diambil langkah menggunakan biaya paling sedikit."
"Untuk itu dilakukan dalam kelompok dan menggunakan pesawat Angkatan Udara Chile yang terbang langsung menuju Kolombia dan akan kembali keesokan harinya," kata Chadwick.
Data kementerian menyebutkan dari 51 warga asing yang diusir Kamis kemarin, 32 orang sempat menjalani hukuman di penjara Chile.
Sementara 19 lainnya memiliki catatan kriminal dengan 14 di antaranya dijatuhi hukuman di Chile karena pelanggaran perdagangan narkoba atau perampokan dengan kekerasan.
Sedangkan lima orang lainnya sempat dijatuhi hukuman untuk kejahatan serius di Kolombia.
Baca juga: Geng Narkoba Kolombia Beri Rp 1 Miliar untuk Kepala Anjing Pelacak Ini
Sebelumnya pada Juni lalu, pemerintah Chile telah mengumumkan keputusan pengusiran terhadap sekitar 2.000 warga asing yang akan dilaksanakan tahun ini.
Chile telah menjadi rumah bagi sekitar 1,1 juta imigran dengan lebih dari separuhnya tiba dalam empat tahun terakhir.
Kebanyakan dari imigran tersebut adalah mereka yang melarikan diri dari kerusuhan di negara asal mereka di Haiti, Venezuela dan Kolombia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.