Selama perang Patriotik Raya, Pokryshkin melihat perang udara tidak hanya sebagai keterampilan untuk dipelajari, tetapi juga sains. Dengan teliti ia mempelajari pertempuran yang melibatkan skuadronnya.
Pokryshkin termasuk di antara sedikit orang yang mengerti betapa kunonya taktik Angkatan Udara Soviet selama perang, dan berkontribusi banyak untuk memperbaikinya.
Alexander Pokryshkin bukan tipikal "pemain aman". Dia selalu mencoba menyerang pesawat utama dalam formasi musuh karena itu adalah yang paling sulit.
3. Nikolay Gulayev
Meski nomor tiga di peringkat pilot paling mematikan Soviet selama Perang Dunia II, Nikolay Gulayev mungkin memegang rekor tak terkalahkan sebagai pilot paling konsisten.
Ia menembak jatuh 42 pesawat musuh dalam 42 pertempuran udara pertamanya. Secara keseluruhan, ia menembak jatuh 57 pesawat.
Ia tidak seterkenal Kozhedub dan Pokryshkin, tetapi memiliki kemampuan dan talenta yang sama dengan keduanya. Pertempuran pertamanya terjadi pada 1942.
Ketika pesawat Jerman muncul di dekat pangkalan udaranya, pilot-pilot yang berpengalaman mulai beraksi dan Gulayev ikut bergabung tanpa perintah serta menembak jatuh sebuah bomber musuh.
Ia mendapatkan sanksi karena melanggar aturan, namun dipromosikan karena mampu menjatuhkan pesawat.
Suatu ketika, Gulayev menembak jatuh dua bomber Ju-87, dan ketika kehabisan amunisi, ia dengan berani menabrak bomber ketiga.
Yak-1 yang dibawanya jatuh berputar-putar, tetapi Gulayev mampu mendaratkannya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.