KOMPAS.com - Sebuah laporan menyebut Amerika Serikat sedang mempersiapkan serangan terhadap fasilitas nuklir Iran, bulan depan.
Jika serangan ini benar-benar digelar, bukan tak mungkin hal yang paling menakutkan, yaitu perang, antara kedua negara bisa pecah.
Di atas kertas, dalam hal persenjataan dan biaya untuk berperang mungkin Amerika Serikat jauh lebih unggul dibanding Iran.
Jumlah penduduk Iran juga jauh lebih sedikit dibanding AS yaitu 80 juta berbanding 330 juta jiwa.
Baca juga: AS Kemungkinan Serang Iran Bulan Depan
Artinya, jika diperlukan AS akan jauh lebih mudah untuk memobilisasi warganya untuk dilatih menjadi tentara.
Selaiun itu, anggaran militer AS jauh lebih besar 30 kali lipat dibanding anggaran pertahanan Iran.
Akibat dari anggaran jumbo ini, maka personel militer dan peralatan perang AS akan jauh lebih unggul baik dari sisi kuantitas maupun kualitas.
Lalu bagaimana perbandingan militer kedua negara itu?
Secara kasar, militer AS memiliki 1,3 juta personel militer aktif, sedangkan Iran diperkirakan memiliki hanya 550.000 personel.
Militer Iran terdiri atas dua bagian utama yaitu pasukan elite Korps Garda Revolusi dan Artesh, pasukan reguler AD Iran.
Baca juga: Penasihat Militer Iran Tewas di Dekat Kota Ramadi
Artesh memiliki 350.000 personel aktif dan menguasai persenjataan konvensional baik di darat, laut, dan udara.
Sedangkan Garda Revolusi memiliki sekitar 125.000 personel dan fokus pada banyak kegiatan salah satunya adalah spionase.