Media negara Iran melaporkan hari Sabtu (21/11/2015) bahwa pasukan tersebut menyerbu dan “membebaskan” replika masjid tadi dalam latihan.
Operasi simbolis itu didukung oleh helikopter Pengawal Revolusioner, pesawat tak berawak, dan pesawat Tucano yang mengebom kedudukan musuh yang tidak sungguhan itu yang didirikan di puncak pegunungan.
Dengan kekeliruan yang umum, pengawal mendirikan replika Masjid Al-Aqsa yang berkubah emas itu bukan masjid di dekatnya.
Foto-foto resmi menunjukkan salah seorang tentara pergi ke puncak kubah dan melambaikan bendera Iran dan bendera berwarna merah, yang melambangkan syuhada.
Kompleks puncak bukit itu, yang suci bagi Yahudi dan Muslim, telah menjadi pangkal kerusuhan berpekan-pekan antara Israel dan Palestina.
Kaum Muslim menyebut tempat itu “Haram al-Sharif,” dan masjid itu adalah tempat paling suci yang ketiga setelah Mekah dan Madinah di Arab Saudi.
Yahudi menghormati tempat tersebut sebagai Bukit Bait Suci – tempat bait-bait yang disebut dalam kitab suci dan tempat paling suci dalam agama Yahudi atau Judaisme.
Babak bentrokan sekarang ini sebagian disebabkan desas-desus bahwa Israel berencana mengambil-alih tempat itu, tuduhan yang telah dibantah keras oleh Israel.
Bentrokan di luar masjid itu pecah bulan September dan dengan cepat menyebar ke seluruh Israel dan ke Tepi Barat dan Gaza.