ROMA, KOMPAS.com - Pada 9-12 Juli 2018 lalu, Kedutaan Besar Republik Indonesia di Roma, Italia, memfasilitasi pertemuan misi dagang antara anggota Ikatan Wanita Pengusaha Indonesia (IWAPI) Jawa Timur dan mitra terkait di Italia.
Serangkaian pertemuan dan kegiatan dilaksanakan tak hanya di Roma, tapi juga di Napoli, dan Firenze.
Langkah itu dilakukan untuk mempromosikan dan buka akses pasar bagi produk unggulan lokal seperti tekstil dan garmen, kulit, kerajinan tangan, serta perhiasan ke pasar dunia.
Saat membuka Forum Bisnis dan pertemuan business-to-business di Napoli, 10 Juli 2018, Komisioner Kamar Dagang Napoli, Girolamo Petrone, mengajak pengusaha Italia memperluas usahanya ke Indonesia.
Menurut Petrone, pasar yang potensial dan stabil dengan tingkat pertumbuhan ekonomi di atas lima persen pada satu dekade terakhir menjadikan Indonesia sebagai mitra investasi dan produksi yang ideal.
Baca juga: UMKM Mampu Dongkrak Pertumbuhan Ekonomi
Sementara itu, Wakil Presiden Perusahaan Carpisa, Carlo Palmieri, mengungkapkan, produsen tas dari Napoli tersebut sedang menjajaki kemungkinan investasi untuk memproduksi Carpisa di Indonesia.
“Besarnya pasar di Indonesia merupakan faktor penting yang tidak dapat diabaikan untuk ekspansi bisnis," ungkap Palmieri, seperti dikutip dari siaran pers yang diterima Kompas.com.
Menurut Pejabat Ekonomi KBRI Roma, Aries Asriadi, misi dagang IWAPI Jawa Timur difokuskan untuk menggarap pasar di kawasan selatan Italia, utamanya Napoli.
Daerah itu dipandang lebih sesuai bagi pengembangan kerja sama dagang produk-produk UKM Indonesia.
Selain di Napoli, anggota IWAPI yang didampingi Pejabat Dinas Perindag Jawa Timur juga berkunjung ke Kantor Lazio Innova.
Lazio Innova adalah badan otonom di bawah Pemprov Lazio yang berfungsi mempromosikan UKM Italia ke pasar global.
Pada kesempatan tersebut, Lazio Innova memberikan gambaran pembinaan UKM di Lazio.
Baca juga: UMKM Lebih Berkembang Jika Bersinergi Baik dengan Pemerintah
Antara lain, dalam hal desain dan pembuatan prototipe produk serta kemasan secara gratis guna mendorong tumbuhnya usaha-usaha startup, serta memfasilitasi kegiatan promosi luar negeri.
“Saat ini, kami sudah memperoleh bantuan Pemda Jawa Timur dalam upaya peningkatan kualitas desain, packaging serta standarisasi produk."
"Meski demikian, kami masih perlu belajar banyak dari Italia sebagai salah satu pusat industri dunia sehingga produk UKM Jawa Timur lebih bersaing dalam merambah pasar internasional.”