Salin Artikel

Melihat Usaha Para Wanita Pengusaha Jatim Tembus Pasar Italia

Serangkaian pertemuan dan kegiatan dilaksanakan tak hanya di Roma, tapi juga di Napoli, dan Firenze.

Langkah itu dilakukan untuk mempromosikan dan buka akses pasar bagi produk unggulan lokal seperti tekstil dan garmen, kulit, kerajinan tangan, serta perhiasan ke pasar dunia.

Saat membuka Forum Bisnis dan pertemuan business-to-business di Napoli, 10 Juli 2018, Komisioner Kamar Dagang Napoli, Girolamo Petrone, mengajak pengusaha Italia memperluas usahanya ke Indonesia.

Menurut Petrone, pasar yang potensial dan stabil dengan tingkat  pertumbuhan ekonomi di atas lima persen pada satu dekade terakhir menjadikan Indonesia sebagai mitra investasi dan produksi yang ideal.

Sementara itu, Wakil Presiden Perusahaan Carpisa, Carlo Palmieri, mengungkapkan, produsen tas dari Napoli tersebut sedang menjajaki kemungkinan investasi untuk memproduksi Carpisa di Indonesia.

“Besarnya pasar di Indonesia merupakan faktor penting yang tidak dapat diabaikan untuk ekspansi bisnis," ungkap Palmieri, seperti dikutip dari siaran pers yang diterima Kompas.com.

Menurut Pejabat Ekonomi KBRI Roma, Aries Asriadi, misi dagang IWAPI Jawa Timur difokuskan untuk menggarap pasar di kawasan selatan Italia, utamanya Napoli.

Daerah itu dipandang lebih sesuai bagi pengembangan kerja sama dagang produk-produk UKM Indonesia.

Selain di Napoli, anggota IWAPI yang didampingi Pejabat Dinas Perindag Jawa Timur juga berkunjung ke Kantor Lazio Innova.

Lazio Innova adalah badan otonom di bawah Pemprov Lazio yang berfungsi mempromosikan UKM Italia ke pasar global.

Pada kesempatan tersebut, Lazio Innova memberikan gambaran pembinaan UKM di Lazio.

Antara lain, dalam hal desain dan pembuatan prototipe produk serta kemasan secara gratis guna mendorong tumbuhnya usaha-usaha startup, serta memfasilitasi kegiatan promosi luar negeri.  

“Saat ini, kami sudah memperoleh bantuan Pemda Jawa Timur dalam upaya peningkatan kualitas desain, packaging serta standarisasi produk."

"Meski demikian, kami masih perlu belajar banyak dari Italia sebagai salah satu pusat industri dunia sehingga produk UKM Jawa Timur lebih bersaing dalam merambah pasar internasional.”

Demikian dituturkan Rahmawati,  Ketua IWAPI Jawa Timur yang memimpin misi dagang ke Italia tersebut.

Kunjungan pengusaha wanita Jawa Timur juga disambut Wali Kota Firenze yang turut memfasilitasi pertemuan delegasi dengan berbagai asosiasi usaha serta beberapa pengusaha di kantor Wali Kota Firenze pada 12 Juli 2018 lalu.

Kerjasama pelatihan penyamakan kulit dan penggunaan mesin terbaik dibahas ketika anggota IWAPI bertemu dengan ahli perkulitan dari Made in Italy Academy (MITA) Firenze.

Presiden MITA, Antonella Vitiello, menyatakan, MITA terbuka bagi peserta asing untuk mendapatkan pelatihan selama enam bulan terkait penyamakan kulit dan desain produk.

“Kami tertarik untuk meningkatkan kualitas produk dengan penggunaan teknik terbaru serta teknologi mesin terkini dalam pengolahan kulit."

Begitu kata Endang Daryanti, anggota IWAPI dan Ketua Asosiasi Pengrajin Kulit (ASPEK) Jawa Timur yang ikut serta dalam misi dagang ini.

Selama di Firenze, Endang melakukan survei pasar untuk melihat kualitas dan model produk kulit terbaru, guna membuka wawasan bagi pengembangan UKM Kulit Sidoarjo.

Rangkaian kegiatan juga dimanfaatkan untuk mempromosikan Trade Expo Indonesia 2018 yang akan dilaksanakan bulan Oktober mendatang di Tangerang.

https://internasional.kompas.com/read/2018/07/14/11043621/melihat-usaha-para-wanita-pengusaha-jatim-tembus-pasar-italia

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke