Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Akibat Bobot Tubuhnya Terlalu Berat, Bocah Ini Tak Bisa Membuka Mata

Kompas.com - 29/06/2018, 13:43 WIB
Ervan Hardoko

Penulis

Sumber Mirror

NEW DELHI, KOMPAS.com - Seorang bocah laki-laki asal India berusia 14 tahun disebut sebagai remaja terberat di dunia karena bobot tubuhnya mencapai 234 kilogram.

Akibat bobot tubuhnya yang kelewat berat itu Mihir Jain, nama bocah tersebut, tak bisa berjalan dengan normal. Alhasil dia tak bisa pergi jauh dan harus meninggalkan bangku sekolah.

Mihir bahkan kesulitan membuka matanya akibat level obesitasnya yang sudah mencapai taraf ekstrem itu.

Kondisi ini membuat Mihir frustrasi dan marah. Sehingga keluarganya memutuskan harus melakukan sesuatu agar kondisi anak itu berubah.

Baca juga: Jatuh di Kamar Mandi, Pria 200 Kg Dievakuasi dengan Bantuan Tim SAR

Kini Mihir mulai mengurangi bobot tubuhnya setelah menjalani operasi bypass lambung. Dia diyakini menjadi orang termuda di dunia yang menjalani operasi tersebut.

Dua bulan setelah operasi yang digelar di RS Max di New Delhi itu, bobot tubuh Mihir sudah turun 172 kilogram.

Penurunan bobot tubuh ini membuat remaja penggemar komik-komik Marvel ini merasa amat bahagia.

Saat dilahirkan pada November 2003, sebenarnya kondisi bobot tubuh Mihir amat normal yaitu sekitar 2,4 kilogram.

Namun, saat ulang tahun kelimanya bobot tubuh Mihir sudah melambung hingga 80 kilogram.

"Kami menyadari dia memiliki masalah saat berusia lima tahun dan dokter saat  itu mengatakan anak ini mengalami obesitas sehingga harus menjalani pembedahan," kata Puja Jain (35), ibu Mihir.

"Namun, karena usianya masih amat kecil dokter hanya memberi obat. Sayangnya obat itu memiliki efek samping yaitu dia menjadi kehilangan energi dan kakinya menjadi lemas," tambah Puja.

Baca juga: Banyak Makan Saat Hamil, Wanita China Lahirkan Bayi Jumbo

Selama tahun-tahun berikutnya, lanjut Puja, putranya itu hanya duduk di tempat tidur sepanjang hari dan makan. Alhasil bobot tubuhnya terus bertambah.

Puja menambahkan, meski Mihir amat menyukai gorengan tetapi efek obat  itulah yang membuat Mihir tak bisa meninggalkan ranjangnya.

Kondisi itu juga membuat putranya marah karena dia hanya duduk di satu tempat sepanjang hari.

"Setiap anak-anak ingin pergi kemana saja mereka mau dan bermain bersama teman-temannya. Tapi dia duduk terus sepanjang hari dan itu membuatnya frustrasi," lanjut Puja.

Pada 2013, Puja dan suaminya Rajesh (37) bertemu dengan Dr Pradeep Chowbey di RS Max, New Delhi.

"Kami akhirnya menemui dokter pada 2013, tetapi Mihir begitu besar sehingga dia tak bisa berjalan dengan normal dan kami harus pergi tanpa dia," kenang Puja.

Baca juga: Anak Ikut Begadang Nonton Piala Dunia? Waspada Obesitas Mengintai

"Dokter mengatakan, dia harus melihat langsung kondisi Mihir tetapi kamu tak bisa membawanya keluar dari rumah," lanjut dia.

Akhirnya, lima tahun kemudian tepatnya pada Desember 2017 , Mihir bisa bertemu dengan Dr Chowbey.

Saat itu bobot tubuhnya mencapai 237 kilogram dengan tinggi badan 161 centimeter. Akibat bobotnya yang berlebih itu, Mihir menderita diabetes, masalah pernapasan, dan tekanan darah tinggi.

Dokter kemudian meyakinkan Mihir bisa menolong bocah itu. Namun, dokter meminta Mihir untuk mengurangi sendiri dahulu bobot tubuhnya.

Dokter kemudian memberikan diet ketat protein selama tiga bukan dan pada April tahun ini, bobot tubuh Mihir sudah turuh menjadi 197 kilogram.

"Saya bertekad untuk melakukan apa yang dokter perintahkan. Dan saat saya bisa menurunkan berat badan, saya semakin yakin untuk terus melakukannya," ujar Mihir.

"Saya juga tak takut untuk menjalani operasi, saya hanya ingin menjadi lebih baik," tambah dia.

Dr Chowbey dan timnya melakukan bedah bypass lambung pada 4 April 2018. Setelah itu, Mihir menginap empat hari di rumah sakit sebelum diizinkan pulang.

Baca juga: Dilarang Naik Taksi, Pasangan Obesitas Merasa Didiskriminasi

Selama dua bulan berikutnya, Mihir hanya menyantap sup, jus, dan makanan lembut. Perlahan namun pasti, Mihir mulai bisa berjalan kembali.

Kini dia berbobot 172 kilogram dan bertekad terus menurunkan bobot tubuhnya mencapai kondisi normal agar bisa kembali ke sekolah.


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com