Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rencanakan Teror di London, Gadis 18 Tahun Dinyatakan Bersalah

Kompas.com - 05/06/2018, 11:27 WIB
Veronika Yasinta

Penulis

Sumber BBC,AFP

LONDON, KOMPAS.com - Seorang gadis remaja bernama Safaa Boular di Inggris dinyatakan bersalah pada Senin (4/6/2018) atas tindakan merencanakan serangan teror di British Museum, di London.

Gadis berusia 18 tahun itu memiliki kaitan dengan jaringan perempuan pertama Kelompok Negara Islam di Irak dan Suriah (ISIS) di Inggris.

Boular menolak telah melakukan rencana teror. Namun, dia tetap dinyatakan bersalah pada persidangan kemarin.

"Rencana teror melibatkan keluarga dengan niat membunuh. Ini rencana dari teroris perempuan pertama di Inggris yang berkaitan dengan ISIS," kata petugas utama polisi anti-teror Inggris Dean Haydon.

Baca juga: Bandara London Gagalkan Pengiriman Ilegal 50 Buaya Hidup dari Malaysia

Boular merencanakan serangan granat dan senjata di London, setelah otoritas mencegah kepergiannya ke Suriah untuk menikahi seorang anggota ISIS yang ditemuinya secara online.

Dia merupakan perempuan termuda yang dituntut karena merencanakan serangan ISIS di Inggris.

Saat berusia 16 tahun, Boular melakukan kontak dengan anggota ISIS kelahiran Inggris, Naweed Hussain (32), untuk membicarakan tentang pernikahan.

Namun, harapannya untuk bergabung dengan Hussain harus hancur ketika kepergiannya ikut dalam perjalanan keluarga di Maroko terhenti di bandara pada Agustus 2016 dan paspornya disita.

Kemudian, Boular memutuskan untuk merencanakan serangan di Inggris. Dia menggunakan bahasa kode "nanas" untuk granat saat berkomunikasi secara online kepada seseorang yang sebenarnya adalah agen rahasia.

Boular dituntut pada April 2017 atas tindakan merencanakan aksi terorisme.

Selanjutnya, dia menyerahkan rencana itu untuk diteruskan pada saudara perempuannya Rizlaine (22) dan ibunya, Mina Dich (44).

Rizlaine dan Dich ditangkap setelah polisi berhasil mengikuti jejaknya di Westminster.

Baca juga: Gabung ISIS, Ibu asal Perancis Dihukum Penjara Seumur Hidup di Irak

Rizlaine berencana melakukan serangan dengan pisau di London, sementara ibunya dinyatakan bersalah karena membantunya.

"Seandainya mereka melakukan serangan, itu bisa saja mengakibatkan orang terbunuh atau terluka parah," ujar Haydon.

Rizlaine dan ibunya akan dijatuhi hukuman pada 15 Juni 2018. Sementara, tanggal belum penetapan hukuman bagi Safaa Boular belum ditentukan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com