Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Serangan ISIS di Suriah Tewaskan 9 Tentara Rusia

Kompas.com - 28/05/2018, 06:16 WIB
Agni Vidya Perdana

Penulis

Sumber AFP,Arab News

MAYADEEN, KOMPAS.com - Kelompok teroris ISIS melancarkan serangan terhadap pasukan rezim Suriah dan sekutunya, pekan lalu. Serangan tersebut mengakibatkan setidaknya 35 anggota pasukan tewas.

Disampaikan Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia, serangan yang menargetkan pasukan Suriah dan sekutu Rusia, tersebut terjadi di dekat kota Mayadeen, Provinsi Dier Ezzor, tepatnya pada Rabu (23/5/2018).

"Ada 35 pasukan pro-pemerintah yang menjadi korban, termasuk sedikitnya sembilan tentara Rusia. Di antara korban dari Rusia tersebut merupakan tentara pemerintah," kata Kepala Observatorium untuk Suriah, Rami Abdel Rahman, Minggu (27/5/2018).

"Sedangkan sisanya, sebanyak 26 orang adalah anggota pasukan rezim Suriah," tambah Rahman, dilansir AFP.

Baca juga: 65 Komandan ISIS Terkepung di Eufrat

Sementara dari Kementerian Pertahanan Rusia, mengatakan, ada empat anggota pasukannya yang tewas dalam bentrokan dengan kelompok militan di Dier Ezzor.

Kementerian tidak menyampaikan rincian tanggal dan lokasi bentrokan, namun menurut Observatorium untuk Suriah, insiden tersebut sama dengan serangan ISIS di dekat Mayadeen.

Menurut pernyataan Kementerian Pertahanan, dua prajuritnya yang tewas merupakan penasihat militer yang bertugas memimpin artileri Suriah.

Sedangkan dua prajurit lainnya adalah tentara yang meninggal di rumah sakit militer Rusia usai pertempuran. Sebanyak tiga tentara dilaporkan mengalami luka.

Pernyataan kementerian menyebut pertempuran tersebut berlangsung selama sekitar satu jam. Dari kubu militan, dilaporkan sebanyak 43 orang tewas.

Rusia sebagai sekutu kuat rezim Suriah memberikan dukungan berupa serangan udara dan personil di darat. Namun ada laporan yang menyebut sejumlah tentara bayaran Rusia juga turut terlibat dalam pertempuran.

Baca juga: Studi: ISIS di Afghanistan Dapat Uang dari Penjualan Bahan Bedak Bayi

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber AFP,Arab News
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com