MOSKWA, KOMPAS.com - Seorang politisi Rusia terekam kamera video tengah menampar seorang siswa sekolah yang menghinanya.
Meski menampar anak-anak sekolah itu, politisi ini justru mendapatkan banyak pujian di media sosial.
Menurut harian Podmoskov'e Segodnya, Andrey Odintsov pada Jumat (18/5/2018) mengunjungi stadion milik sebuah sekolah di Eldigino, distrik Pushkin, Moskwa.
Saat itu, dua orang anak laki-laki terdengar ribut di bangku stadion saat Odintsov sedang melakukan pemeriksaan bangunan stadion itu.
Baca juga: AS Dituduh Menculik Putra Seorang Politisi Rusia
Kesal dengan perilaku kedua siswa yang dianggap tidak menghormatinya, Odintsov menghardik kedua anak itu. Meski dibentak, kedua anak tersebut justru tak merasa takut.
"Jadi, kau akan memukul saya sekarang? Jika iya, maka Anda akan dimasukkan ke penjara," kata salah seorang anak tersebut.
Mendengar jawaban itu, Oditsov yang memiliki ban hitam karate, menundukkan badannya di depan kedua anak itu dan menampar salah satu dari mereka.
Anak yang ditampar itu kemudian melapor ke pihak sekolah yang kemudian memanggil Odintsov untuk menjelaskan perbuatannya itu.
Politisi berusia 33 tahun yang memiliki gelar sarjana pendidikan itu dikabarkan menolak minta maaf karena merasa memahami cara menangani anak-anak muda.
Orangtua anak itu tak terima dengan perilaku Odintsov dan melaporkannya ke kepolisian serta bersiap melakukan langkah hukum.
Namun, media setempat mengabarkan, jika Odintsov dituntut dia hanya akan dijatuhi denda sebesar 30.000 rubel atau hampir Rp 7 juta jumlah yang amat tak seberapa bagi Odintsov.
Uniknya, netizen Rusia justru memuji aksi Odintsov menampar anak-anak sekolah itu.
"Saya tak kaget jika anak-anak itu menghinanya dan dia menghukum mereka. Saya ragu, seorang pria dewasa akan melakukan hal semacam itu tanpa sebab," ujar seorang netizen.
"Jika memang terjadi seperti itu, saya mendukung sang politisi. Anak-anak zaman sekarang tak menghormati orang dewasa. Mereka layak mendapatkan itu," kata Evgeniy Kalinan, seorang netizen.
Baca juga: Politisi Rusia Usulkan Pelarangan Sepatu Hak Tinggi
Sementara itu, Partai Rusia Bersatu nampaknya tak sepaham dengan para netizen dan dikabarkan menonaktifkan Odintsov.
"Perilakunya tak bisa diterima sebagai orang dewasa, terutama karena dia mewakili pemerintah," kata Andrey Tuchak, juru bicara Partai Rusia Bersatu.
"Perilaku Odintsov itu bertentangan dengan prinsip-prinsip pendidikan. Ini bukan cara untuk menghadapi anak-anak muda," tambah Tuchak.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.