Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 21/05/2018, 21:19 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

Sumber AFP

WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS), Mike Pompeo menyatakan, Washington bakal menaikkan tekanan finansial kepada Iran.

Dilansir AFP Senin (21/5/2018), ini merupakan kebijakan luar negeri pertama yang disampaikan Pompeo sejak dia menjadi Menlu AS.

Mantan Direktur Badan Intelijen Pusat (CIA) itu berkata, Washington bakal menjatuhkan sanksi paling hebat sepanjang sejarah AS.

Baca juga: China, Rusia, dan Eropa Bahas Kesepakatan Baru untuk Iran

"Kami bakal menjatuhkan tekanan finansial yang belum pernah terjadi sebelumnya. Para pemimpin di Teheran itu jelas tidak akan meragukan keseriusan kami," janji Pompeo.

Sebelumnya, Presiden AS Donald Trump pada 8 Mei lalu mengumumkan telah menarik Negeri "Paman Sam" keluar dari perjanjian nuklir yang dibuat di 2015.

Menurut Trump, perjanjian bernama Rencana Aksi Komprehensif Gabungan (JCPOA) itu tidak memberikan dampak signifikan.

Sebab, kesepakatan itu tidak mencantumkan isu lain seperti dugaan Iran mempunyai rudal balistik, hingga intervensi mereka di Timur Tengah.

"Kami tidak akan membiarkan rezim yang menyebut 'Matilah Amerika' untuk mendapatkan akses ke senjata paling mematikan di Bumi," imbuh Trump.

Pompeo melanjutkan, sanksi itu bakal semakin pedih jika pemerintahan Hassan Rouhani tidak mengubah kebijakan yang dianggap menyengsarakan rakyat mereka.

"Mereka tidak akan lagi punya carte blanche (kebebasan) untuk mendominasi Timur Tengah," tegas politisi asal California itu.

AS, kata Pompeo, bakal melacak setiap kegiatan bisnis yang dilakukan Iran maupun sekutunya, Hezbollah, dan kemudian menghancurkan mereka.

Pengganti Menlu Rex Tillerson itu mengancam para pengusaha Eropa untuk tidak membuat kesepakatan bisnis dengan Iran maupun Hezbollah.

jika mereka ketahuan melanggar, maka AS bakal memasukkan mereka ke dalam daftar pengawasan Washington.

Baca juga: AS Ingin Membangun Koalisi Global Melawan Rezim Iran

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Sumber AFP
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com