Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

China, Rusia, dan Eropa Bahas Kesepakatan Baru untuk Iran

Kompas.com - 21/05/2018, 11:19 WIB
Agni Vidya Perdana

Penulis

Sumber AFP

BERLIN, KOMPAS.com - Jerman, Inggris, Perancis, China, dan Rusia tengah membahas kesepakatan baru yang mungkin ditawarkan kepada Iran agar tetap mau mempertahankan kesepakatan nuklir 2015.

Kesepakatan baru tersebut akan menawarkan bantuan keuangan kepada Iran agar Teheran tetap menekan program rudal balistiknya

Diberitakan surat kabar Jerman, Welt an Sonntag, para diplomat dari lima negara tersebut akan bertemu dalam beberapa pekan ke depan guna membahas keputusan AS yang menarik diri dari kesepakatan nuklir Iran 2015.

Pertemuan tersebut akan dipimpin diplomat senior Uni Eropa Helga Schmid.

Baca juga: Liga Arab Serukan Revisi Kesepakatan Nuklir Iran

"Kami harus melepaskan diri dari 'kesepakatan nuklir Wina' dan menambahkan sejumlah elemen tambahan. Hanya itu yang dapat meyakinkan Presiden Trump untuk menyetujui dan mengangkat kembali sanksinya terhadap Iran," kata seorang diplomat senior Uni Eropa dikutip surat kabar Jerman.

Kesepakatan nuklir Iran yang ditandatangani di Wina, Austria pada 2015 lalu telah mencabut sanksi negara Barat terhadap Iran sebagai imbalan untuk mengekang program nuklirnya.

Namun Presiden Trump menilai kesepakatan tersebut belum mencakup program rudal Iran dan dukungannya terhadap kelompok bersenjata di Timur Tengah.

Presiden Trump pada 8 Mei lalu akhirnya memutuskan keluar dari kesepakatan tersebut dan kembali memberlakukan sanksi terhadap Iran.

Para pemimpin Uni Eropa sebelumnya telah sepakat dengan "pendekatan Uni Eropa bersatu" guna menjaga kesepakatan nuklir Iran tetap ada meski telah ditinggalkan AS sebagai salah satu penanda tangan dalam pakta tersebut.

Baca juga: Rusia: Keluar dari Perjanjian Nuklir Iran, AS Tidak Bisa Bernegosiasi

Pekan lalu, Menteri Luar Negeri Iran, Mohammad Javad Zarif telah memulai pembahasan di Brussels guna mencari dukungan diplomatik untuk kesepakatan nuklir Iran setelah ditinggalkan AS.

Upaya Zarif telah berhasil mengumpulkan dukungan dari Rusia, China dan dua negara penanda tangan kesepakatan lainnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber AFP
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com