WASHINGTON, KOMPAS.com - Presiden Amerika Serikat, Donald Trump telah mengesampingkan zona demiliterisasi Korea sebagai tempat pertemuannya dengan Pemimpin Tertinggi Korut, Kim Jong Un.
Meskipun sebelumnya sempat menyebut wilayah perbatasan di antara dua negara Korea itu sebagai opsi, pada Rabu (9/5/2018), Trump mengatakan pertemuan tidak akan dilangsungkan di zona demiliterisasi.
"Tidak akan," kata Trump singkat, menjawab pertanyaan dari wartawan akan kemungkinan memilih zona demiliterisasi Korea untuk lokasi pertemuan dengan Kim.
Baca juga : Trump Pertimbangkan Panmunjom Jadi Lokasi Pertemuan dengan Kim Jong Un
Ditambahkan Trump, usai pertemuan di Gedung Putih, terkait waktu dan tempat pelaksanaan konferensi tingkat tinggi dengan Korea Utara akan diumumkannya dalam waktu tiga hari ke depan.
Pada 30 April lalu, Trump sempat menuliskan di akun media sosialnya dan menanyakan pendapat para pengguna Twitter terkait Gedung Perdamaian di desa Panmunjom sebagai lokasi pertemuannya dengan Kim.
Numerous countries are being considered for the MEETING, but would Peace House/Freedom House, on the Border of North & South Korea, be a more Representative, Important and Lasting site than a third party country? Just asking!
— Donald J. Trump (@realDonaldTrump) 30 April 2018
Sebelumnya, Trump juga mengatakan, tanggal dan tempat untuk pertemuan telah ditentukan meski dirinya masih enggan mengungkapkannya kepada publik.
Trump mengatakan masih akan mematangkan segala persiapan sebelum dapat membukanya kepada semua pihak.
"Segala sesuatunya bisa dibatalkan," ujar Trump saat ditanya apakah rencana KTT dengan Korea Utara masih mungkin dibatalkan.
Baca juga : Persiapkan Pertemuan Trump-Kim Jong Un, Menlu AS Sambangi Korut Lagi
"Banyak hal baik bisa terjadi, begitu pula dengan banyak hal buruk yang dapat terjadi," kata dia.
"Saya percaya kedua pihak akan menegosiasikan kesepakatan. Saya pikir itu akan menjadi kesepakatan yang sangat sukses. Kita semua memiliki kesempatan untuk membuatnya sukses. Tapi banyak hal bisa terjadi," kata Trump.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.