RIYADH, KOMPAS.com - Pasukan pertahanan udara Arab Saudi menghalau tiga rudal yang ditembakkan ke Riyadh dan kota lainnya pada Rabu (11/4/2018).
Rudal tersebut dikirim oleh kelompok pemberontak di Yaman, Houthi, yang terus melakukan serangan ke Saudi sehingga meningkatkan ketegangan antara kerajaan dan Iran.
Sebanyak tiga roket dihancurkan di atas ibu kota dan kota Jizan dan Najran.
Rudal yang mengarah ke Riyadh dilaporkan telah menempuh perjalanan sejauh 800 km.
Dilansir dari Al Jazeera, Kamis (12/4/2018), yang mengutip saluran televisi milik Houthi, Al Masirah, kelompok tersebut mengaku bertanggung jawab atas serangan itu.
Baca juga : Pasukan Saudi Halau 7 Rudal Pemberontak Yaman
Houthi mengklaim telah menembakkan rudal Burkan 2-H, misil yang dikembangkan Uni Soviet pada era Perang Dingin. Serangan itu menargetkan kementerian pertahanan Saudi.
Al Masirah melaporkan, kelompok Houthi juga menembakkan misil ke fasilitas penyimpanan minyak milik perusahaan raksasa Aramco di Jizan dan Najran.
Sementara, koalisi Saudi yang memerangi Houthi di Yaman menyebut, pasukannya telah menembak jatuh dua pesawat tak berawak di sebelah selatan wilayahnya.
Houthi mengaku memang menargetkan wilayah selatan Saudi dengan pesawat tanpa awak Qasif-1.
Kerajaan Saudi menuduh Iran menyuplai perlengkapan rudal ke Houthi. Namun, Iran dan Houthi menyangkal tuduhan tersebut.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.