Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kabar Dunia dalam Sepekan: Duterte hingga Gol Salah Bikin Rugi

Kompas.com - 24/03/2018, 10:50 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

KOMPAS.com - Tidak terasa akhir pekan kembali bergulir. Sembari Anda mempersiapkan rencana untuk menghabiskan hari, tidak ada salahnya kembali menengok kabar dunia dalam sepekan.

Kami telah mempersiapkan artikel terpopuler yang terjadi pada Senin (19/3/2018) hingga Sabtu pagi (24/3/2018).

Di antaranya ancaman Senator Filipina jika Presiden Rodrigo Duterte memutuskan keluar dari Mahkamah Kriminal Internasional.

Atau perusahaan di Mesir yang selalu menderita kerugian setiap kali pemain Liverpool Mohamed Salah mencetak gol.

Berikut merupakan enam artikel dari berbagai belahan dunia yang kami rangkum untuk Anda:

1. "Keluar dari Mahkamah Kriminal Internasional, Akhir bagi Duterte"

Keputusan Presiden Filipina Rodrigo Duterte untuk keluar dari Mahkamah Kriminal Internasional (ICC) menuai reaksi keras. Salah satunya datang dari Senator Leila De Lima yang menyanggah pernyataan Juru Bicara Kepresidenan Filipina Harry Roque.

Roque sebelumnya berujar, keputusan Filipina menarik diri dari ICC bakal menjadi akhir bagi mahkamah yang berkantor di Den Haag, Belanda.

"Tidak Tuan Roque. Justru, keputusan Duterte menarik diri dari ICC bakal menjadi akhir bagi dirinya sendiri," kata De Lima dalam rilis kepada media.

Artikel selengkapnya bisa Anda lihat di sini.

Sniper.Thinkstock Sniper.

2. "Sniper" SAS Tembak Komandan ISIS di Malam Hari dari Jarak 1,5 Km

Penembak jitu pasukan elite Inggris SAS dikabarkan sukses menewaskan seorang komandan ISIS lewat tembakan dari jarak 1,5 kilometer. Tembakan itu dilakukan pada malam hari saat suasana gelap gulita.

Penembak jitu itu diyakini adalah seorang sersan anggota Skuadron-G SAS yang dikirim ke Suriah dalam misi kontraterorime selama tiga bulan terakhir.

Sang sersan merupakan veteran sejumlah operasi militer di Irak dan Afghanistan serta disebut telah menewaskan lebih dari 100 orang sasaran.

Lebih lengkapnya, Anda bisa membacanya di sini.

Pangeran Mahkota Arab Saudi Mohammed bin Salman tiba di London, Inggris, Rabu (7/3/2018). (AFP/Tolga Akmen) Pangeran Mahkota Arab Saudi Mohammed bin Salman tiba di London, Inggris, Rabu (7/3/2018). (AFP/Tolga Akmen)

3. Putra Mahkota Saudi: Perempuan Saudi Berhak Menentukan Pilihan Pakaian

Putra mahkota Arab Saudi Pangeran Mohammed bin Salman mengatakan, perempuan Saudi tak perlu mengenakan kerudung atau pakaian tradisional abaya.

Pria yang kerap dipanggil MBS itu juga menekankan, para perempuan Saudi bebas mengenakan pakaian apapun selama masih sopan dan layak.

Bulan lalu, seorang ulama senior Saudi juga mengatakan, perempuan negeri itu harus mengenakan pakaian yang sopan tetapi tidak harus berupa abaya.

Berita selengkapnya klik tautan di sini.

Warga lansia di Jepang berolahraga bersama di lapangan kuil di Tokyo. Di Jepang, fenomena warga lansia yang melakukan kejahatan ringan meningkat drastis dalam beberapa tahun terakhir.AFP/KAZUHIRO NOGI Warga lansia di Jepang berolahraga bersama di lapangan kuil di Tokyo. Di Jepang, fenomena warga lansia yang melakukan kejahatan ringan meningkat drastis dalam beberapa tahun terakhir.

4. Fenomena Warga Lansia di Jepang Sengaja Berbuat Kejahatan agar Dipenjara

Jepang memiliki penduduk lansia yang cukup besar, yakni lebih dari seperempat warganya berusia 65 tahun ke atas.

Menurut Bloomberg, tingkat keluhan dan penangkapan yang melibatkan warga lansia tersebut meningkat drastis dalam beberapa tahun terakhir jika dibandingkan dengan kelompok usia lainnya.

Satu dari lima tahanan di penjara Jepang merupakan warga lansia. Di banyak kasus, kejahatan yang mereka lakukan merupakan kejahatan ringan, seperti mengutil.

Berita selengkapnya klik tautan di sini.

Bendera Malaysia.Thinkstock Bendera Malaysia.

5. Sekelompok Warga AS Anggap Bendera Malaysia sebagai Lambang ISIS

Para pelapor menyangka bendera Malaysia merupakan bendera AS yang dinodai dengan simbol kelompok Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS).

Kasus ini bermula ketika Munir Zanial, seorang insinyur dirgantara asal Malaysia, menyewa gedung pertemuan di sebuah danau milik Spirit Boeing Employees Association, serikat karyawan perusahaan pesawat terbang itu.

Gedung tersebut disewa pada September 2017 untuk menggelar acara peringatan Hari Kemerdekaan Malaysia dan merayakan Lebaran.

Penyelidikan sudah dihentikan setelah polisi mengetahui yang dipasang adalah bendera nasional Malaysia.

Berita selengkapnya klik tautan di sini.

Pemain Liverpool FC, Mohamed Salah, merayakan gol yang dia cetak ke gawang Southampton dalam laga Liga Inggris di Stadion St. Marys, Southampton, pada 11 Februari 2018. AFP/Adrian Dennis Pemain Liverpool FC, Mohamed Salah, merayakan gol yang dia cetak ke gawang Southampton dalam laga Liga Inggris di Stadion St. Marys, Southampton, pada 11 Februari 2018.

6. Perusahaan Ini Merugi Setiap Kali Mohamed Salah Bikin Gol

Di saat pendukung klub sepak bola Liga Primer Inggris bergembira ria setiap kali Mohamed Salah mencetak gol, di sisi lain dunia justru berharap Salah berhenti mencetak gol.

Pasalnya, sebuah perusahaan di Mesir ini ternyata merugi setiap kali pemain bercambang lebat itu mencatatkan namanya di papan skor.

Bagaimana bisa? Anda bisa membacanya di sini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com